Jaemin kini sedang duduk duduk manjah sambil meminum secangkir kopi sangat pahit seperti omongan doi.
Tangannya memegang pagar balkon kamarnya yang langsung menghadap ke rumah tetangganya, sebut saja Hartono Haruto Sutrejo, yang biasa Jaemin panggil kembaran Naruto, sodara iparnya Hinata omnya Boruto sama Himawari singkatnya Tono.
Jaemin menikmati indahnya langit senja kemerahan dengan gradasi jingga serta kebiruan hingga menciptakan semburat warna ungu dengan sedikit pink disana. Angin menghempas rambut miliknya. Suara kicauan burung lope milik tetangganya mengalun indah bak musik akustik yang menenangkan hati.
Apa daya kita yang udah kerendem sama tumpukan tugas tugas sampe kelelep dan nyaris keabisan nafas karena kelelep tugas.
Jadi Jaemin tuh lagi pengen estetik estetik gitu ala Korea vibe gitu gara gara lagi suka nonton Drakor gitu. Apalagi pas menyadari mukanya ga kalah ganteng sama Iqbaal enseteh ngimpi.
Baru aja Jaemin mau meneguk kopinya tapi sebuah pekikan cetar membahana membahenol kayak si nopal terdengar, teriakan yang tak kalah sadis pas Haechan yang dapet hp apel kegigit kemaren pas acara 11.11 yang ngundang anak tersesat.
"ARGGHHHHHH MORI APEDA"
Seketika,
PRANG!
Cangkir di tangan Jaemin ke lempar jauh kebawah hingga hampir terkena Hartono yang lagi lewat mau ngasih makan burung lope punyanya, untung refleknya dia cepet dan dia udah mundur beberapa langkah tapi alangkah sial nasib Hartono yang malah terjengkang ke dalam kolam ikan punyanya.
Sungguh malang nasib Hartono ini, doakan semoga ikan ikan di kolam baik baik saja•́ ‿ ,•̀.
Jaemin meninggalkan balkonnya tanpa peduli teriakan Hartono. Dia Kakinya melangkah memasuki kamar Jisung, iya Jisung yang teriak tadi.
Jaemin mengambil ancang ancang lalu meloncat keatas tubuh adiknya itu dan memeluknya.
"ARGGHHHHHH CICAK PERGI!!! AKU JIJIK SAMA CICAK!!!! ARGHHHH AKU TERNODAI OLEH CICAK!!!"
"YANG CICAK LAKUKAN KEPADAKU JAHAT!!!"
"CICAK JANGAN SOLIMIH!!!!"
"ASTAGHFIRULLAH CICAK INI BERDOSA BANGET!!!"
"HEMPAS SANA HUSHH KAMSEUPAY!!!"
Jaemin hanya mendengus geli akan pekikan tertahan Jisung yang masih dia peluk itu.
Jaemin menggeser tubuh dirinya dan mulai menggelitik pinggang adiknya dan tak lupa menguyal pipinya itu.
"Uri Jisungie."
"ARGHHH AA'KHH STOPHHKK GWELIHHHH!!!!!"Pekik Jisung.
Semoga Sunwoo tak membaca ini atau dia seketika akan bertraveling riya'.
"Hmm? Mwoya mwoyaaaa~"
"ARGHHH SWAHKITH AA'!"
"Uri Jisungie~~"
"ARGGHHHHHH BUNDAAAAA!!!!"
"HEH BUJANK! NGAPAIN ITU BERDUA HAH?! UDAH MAU MAGHRIB, BUKANNYA SIAP SIAP KE MASJID, SHOLAT MALAH PELUK PELUKAN GA JELAS. MAU BUNDA BELIIN MUKENA PINK MOTIF BUNGA BUNGA ADA RENDANYA MAU HAH?! BUNDA GIRING KELILING KOMPLEK!"Itu bundanya. Yoona, udah mencak mencak depan kamar make mukena warna putih.
Jisung diem sejenak lalu, "ARGHHH SETAN!!!!!"
Jaemin diem aja dia blank gatau mau ngapain.
"ANAK KURANG AJAR!"Yoona ngambil bantal sofa di kursi belajar Jisung lalu ngelempar ke anaknya. "SIAP SIAP SEKARANG ATAU BENERAN BUNDA BELIIN MUKENANYA DI PASAR MELENGKUNG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agen SQ Ft. 00L
Fanfictionini bukan cerita agen galon,pulsa,ato agen rahasia karna ini cerita agen 'Anak Generasi Mecin' "Kembaran Jastin Bibir gini dikatain mirip anjing orang mirip babi sih"Haechan minta ditampar "YA TUHAN KENAPA TEMEN GW YANG WARAS CUMAN HIJI"