Playlist lead on my shoulder-10cm
Absen dulu yuk biar tau berapa banyak yang suka cerita ini.
Berikan banyak cinta agar zefmon semangat nulis 💕
Hari weekend sudah berakhir, itu artinya aku harus kembali ke medan tempur melawan titisan dajal macam Andrio.
Semangat Jal, semangat!
Kedua tanganku terkepal kuat bersiap untuk mendengar semua perintah tak pentingnya hari ini, namun belum juga sampai masuk ke dalam ruangan, saat aku memberikan semangat berkobar untuk diriku sendiri, tiba-tiba saja ada botol minuman yang terlempar ke wajahku.
Siapa lagi pelakunya kalau bukan bos tengil yang satu itu, ck!
Kacamataku sampai mau copot.
"Maaf, sedikit meleset, tadinya saya mau lempar ke tempat sampah itu."
Dia pikir aku ini tempat sampahnya apa? Lalu keranjang sampah yang ia bilang itu cukup jauh dariku, apa lemparannya sepayah itu sampai botol melenceng ke arah yang sebaliknya? Ughhh, kalau bukan bos udah tak unyel-unyel mukanya.
Bersikap profesional seolah tak terjadi insiden terlempar botol minumannya, aku berjalan ke mejanya dengan membawa buku agenda yang berisi schedule kerjanya untuk hari ini.
"Jadi Pak, pagi ini ada rapat dengan divisi distribusi dan pemasaran, nanti siang ada makan bersama dengan Cendani group, lalu malamnya bapak ada-"
"Enough. Selesaikan sampai di situ aja." dia mengangkat tangannya agar aku berhenti membacakan jadwal hari ini.
"Ada yang harus saya sesuaikan lagi dengan waktu bapak?"
Lelaki tengil ini malah memutar kursinya untuk membelakangiku, gak sopan sekali.
"Kosongkan waktu makan malam, saya ada janji dengan seseorang."
"Oke baik Pak, saya pindahkan ke hari besok ya."
"Eth, tunggu sebentar,"
Apa lagi sih? Di dalam hati aku sudah hampir mengutukinya jadi tahi cicak aja sekalian biar gak nyusahin orang terus.
Tapi pada kenyataannya aku malah tersenyum padanya dengan lebar seperti penjual jamu yang menyambut tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Call Me Dora! [Cinta Lama Belum Kelar]
Teen FictionGenre :TEENFICTION [Story 2] Semua berawal ketika masa orientasi sekolah dulu. Anjali--gadis dengan rambut mirip seperti Dora--tak pernah menyangka bahwa surat cinta yang ia buat akan menjadi pembuka cerita untuknya. Ia tak pernah menyangka bahwa...