📚 Part 4 : Accident

86K 12.3K 553
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Gue nggak tau menolong musuh itu termasuk perbuatan baik atau nggak. Tapi rasa iba gue lebih besar dari pada ego gue sendiri."
~•••~

Alexa sudah pulang ke rumahnya sekitar sejam yang lalu, tapi sekarang dia sudah mau pergi lagi. Saat Alexa keluar dari kamarnya tanpa sengaja dia berpapasan dengan Selena yang baru saja pulang.

Mereka saling menatap satu sama lain. Alexa bisa melihat kalau Selena menatapnya dengan tatapan tidak suka. Mungkin karena kejadian tadi di sekolah.

"Gue peringatin lo, nggak usah lagi ikut campur sama geng gue," ujar Selena dengan penuh penekanan.

"Gue nggak ikut campur, kalian sendiri yang nyari masalah sama gue," balas Alexa dengan nada tenang.

Selena mengepalkan tangannya erat. Lalu dia menunjuk Alexa dengan jari telunjuknya sambil melotot tajam.

"Awas aja lo," ujar Selena lalu masuk ke dalam kamarnya.

Alexa menghela napasnya lalu segera turun ke bawah. Dia tidak tau kenapa Selena bisa bergabung dengan geng itu. Dan kenapa juga para guru seakan tidak bertindak tegas? Apa mungkin mereka tidak tau kelakuan muridnya?

"Mau kemana, Al?" tanya kakek Gio sambil menatap sang cucu.

Alexa menatap kakeknya yang sedang membaca koran di ruang tamu. "Jalan-jalan sebentar," jawab Alexa.

Kakek Gio melipat korannya lalu menatap Alexa dengan lekat. "Gimana hari pertama kamu di sekolah?"

Alexa tidak langsung menjawab, dia terlihat berpikir sejenak. Apa harus dia menceritakan yang sebenarnya?

"Biasa aja, Alexa juga udah dapet temen kok," jawab Alexa yang memilih untuk tidak menceritakan apa yang terjadi.

"Bagus, bagus itu. Kakek seneng dengernya," jawab kakek Gio sambil tersenyum senang.

"Kalau gitu Alexa pergi dulu."

"Yaudah, tapi jangan pulang malem-malem yah."

Alexa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban lalu berjalan keluar dari rumah.

••••

Sore ini Alexa memilih untuk pergi ke taman. Hal ini biasa dia lakukan bersama Liam sekedar untuk menikmati langit senja.

Tapi sekarang Alexa sendirian, hanya dia dan dirinya sendiri. Alexa terkekeh kecil saat dia tiba-tiba merindukan cowok itu.

Kini Alexa menatap langit senja yang berwarna jingga. Tanpa dia sadari bibirnya mengukir sebuah senyuman tipis.

Alexa sangat suka melihat senja, dia selalu merasa saat senja pergi dia seakan memberi sebuah pesan. Tapi sayangnya dia masih belum tau pesan macam apa yang ingin disampaikan senja.

BRUK

Suara benda yang saling bertubrukan langsung mengalihkan perhatian Alexa. Dia menatap ke arah jalan yang kini ramai didatangi orang-orang. Penasaran dengan apa yang terjadi, dia segera menghampiri kerumunan itu.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang