📚 Part 25 : Eat

64.1K 9.2K 1.2K
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Ada saatnya gue nolongin kalian kayak superhero. Tapi ada saatnya juga gue nggak bisa nolongin kalian. Disaat itulah kalian harus nolongin diri kalian sendiri."
~•••~

Salsha benar-benar berharap Alexa datang dan menolong mereka seperti waktu itu. Tanpa sadar air matanya menetes, dia merindukan Alexa.

Janeta dan Clara tersenyum misterius lalu membuka cemilan yang ada di tangan mereka. Salsha dan yang lain terkejut saat mereka berdua menumpahkan isinya ke lantai.

"Dengan kebaikan hati gue, gue traktir kalian. Kapan lagi kan kalian bisa makan sama gue dan yang lain?" ujar Michella sambil tersenyum puas.

Mereka semua terkejut mendengarnya. Apa Michella ingin mereka makan makanan yang ada di lantai itu?

"Guys, kayaknya kurang banyak deh. Tambahin dong," ujar Michella.

Kini satu per satu dari mereka berjalan dan menumpahkan makanan yang mereka bawa ke lantai. Parahnya Kevin bukan menumpahkan makanan tapi sebotol susu.

Sedangkan Jimmy malah menumpahkan minuman teh. Begitu juga yang lain, yang saling menumpahkan makanan dan minuman yang berbeda.

Hanya Devrin yang diam sambil memainkan ponselnya. Cowok itu memang lebih suka asyik sendiri.

"Uuuhhh, gue pikir rasanya bakalan gimana gitu," ujar Michella. "Gue aduk kali yah biar semuanya kecampur."

Salsha dan yang lain semakin melongo saat Michella menginjak-injak semua makanan itu dengan sepatunya. Dalam hati mereka berdoa supaya mereka tidak disuruh untuk memakan itu.

Atau paling tidak Alexa datang dan menyelamatkan mereka. Ya, mereka sangat berharap Alexa datang sekarang.

"Beres deh, yaudah ayo makan," titah Michella.

Salsha dan yang lain saling pandang. Mereka semua langsung menggelengkan kepalanya. Jelas mereka tidak mau memakan makanan itu.

"Heh, gue udah baik yah traktir kalian!" bentak Michella. "Nggak ngerhargain banget sih jadi orang!"

"Gue mohon, kami nggak mau makan itu," ujar Salsha penuh permohonan.

Michella melipat tangannya di dada. "GUE BILANG MAKAN ANJING!" teriak Michella sambil menjambak rambut Salsha.

Salsha hanya bisa menangis saat rambutnya dijambak. Bahkan dia dipaksa untuk membungkuk. Dia berusaha menahan rasa sakit di kepalanya.

"Lepasin dia!" teriak Rio.

"Oh lo mau jadi jagoan, hah?!" tanya Michella sambil melotot tajam. "Viktor!"

Dengan cepat Viktor mengambil makanan yang ada di lantai lalu memasukkannya ke dalam mulut Rio. Bukan hanya dia, Selena, Kevin dan Jimmy juga melakukan hal yang sama pada yang lainnya.

Meskipun mereka berusaha berontak dan menutup mulutnya tapi hal itu percuma. Apalagi saat wajah dan rambut mereka dijambak dan ditampar secara bersamaan.

Salsha juga mendapat perlakuan yang sama dari Michella. Kini ruangan itu dipenuhi suara isak tangis, jeritan tertahan dan tawa yang bercampur menjadi satu.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang