📚 Part 9 : Plan

73.8K 9.9K 841
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Gue nggak tau kemungkinan terburuk apa yang bakal terjadi. Jadi apa salahnya buat rencana untuk berjaga-jaga."
~•••~

Meskipun Alexa berusaha untuk tetap tenang dan tidak mengkhawatirkan apa pun. Tapi kenyataannya pikiran dia terus terngiang-ngiang dengan ucapan geng King's and Queen's.

Alexa berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Dia harus melakukan sesuatu atau setidaknya bersiap-siap untuk menghadapi mereka.

Dia yakin, geng King's and Queen's tidak akan mendekati teman-temannya saat dia bersama mereka. Justru Michella dan yang lain pasti akan mencari kesempatan disaat Alexa tidak ada. Dan Alexa tau, dia tidak bisa 24 jam terus bersama teman-temannya.

"Pikir Alexa, lo harus cari cara," gumam Alexa yang terlihat berpikir keras.

Tapi tidak ada satu pun ide yang hinggap di kepalanya saat ini. Alexa mendengus sebal lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Dddrtttttt

Ponsel Alexa baru saja bergetar, membuat gadis itu langsung menyambar ponselnya. Ada sebuah panggilan masuk dan tampaknya Alexa senang saat membaca nama yang tertera di layar ponselnya.

"Halo," ujar Alexa sambil menempelkan ponselnya di telinga.

"Wiidihh, gercep juga lo angkat telepon gue."

Alexa tersenyum saat mendengar suara cowok dari sebrang sana. Siapa lagi kalau itu bukan Liam. Ya, Liam sahabat baiknya.

"Ohh, jadi lo mau gue lama angkat teleponnya? Oke, lain kali kalau lo telepon, gue nggak bakal langsung angkat," ujar Alexa.

"Ehh, nggak gitu juga kali, Neng."

"Nama gue Alexa, bukan 'Neng'," ujar Alexa sewot.

"Iya-iya Neng Alexa cantik."

Alexa berdecak sebal, apalagi saat mendengar kekehan Liam yang berhasil membuatnya kesal.

"Bacot lo!" bentak Alexa.

"Dih, kok jadi kasar sih?"

"Serah gue lah," balas Alexa ketus.

Liam tidak langsung menjawab, sekarang dia malah terdiam. Padahal Alexa menuggu jawaban cowok itu. Tiba-tiba saja Alexa mendapatkan sebuah ide dan dia yakin ini bisa membantu masalahnya.

"Liam?" panggil Alexa.

"Hm?"

"Ihh, nggak usah sok jutek deh."

"Siapa yang jutek?"

Alexa menghela napasnya saat mendengar nada ketus Liam. "Lo kangen nggak sama gue?"

"Hah?"

"Liam lo kangen nggak sama gue?!" tanya Alexa sedikit agak keras.

"Kalau boleh jujur sih nggak, tapi kalau disuruh bohong iya. Gue kangen banget sama lo."

Alexa mengulum bibirnya, dia tau apa maksud cowok itu. "Kalau gitu hari Minggu nanti lo mau nggak samperin gue ke sini?"

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang