📚 Part 28 : Rooftop

65K 9.4K 1.1K
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali buat berubah jadi lebih baik."
~•••~

FLASHBACK

"Semalem lo ngapain datang ke klub?" tanya Devrin membuat mereka saling menatap satu sama lain.

"Harus gue kasih tau sama lo?" tanya Alexa.

Devrin menghela napasnya. "Gue yakin pasti lo ngikutin Michella."

Alexa terkejut mendengar hal itu. Bagaimana mungkin Devrin bisa tau?

"Gue juga," sambung cowok itu.

"Hah? Ngapain lo ngikutin pacar sendiri?"

Devrin terdiam sejenak, dia tidak tau apa ini pilihan yang tepat atau tidak. Tapi Devrin tidak bisa melakukan semuanya sendiri.

"Sejak enam bulan lalu gue ngerasa ada yang aneh sama Michella. Dia kayak nyimpen rahasia dari gue sama yang lain. Tapi pas gue tanya, dia selalu ngeles dan selalu aja ada alasan yang nggak masuk akal," jawab Devrin.

"Terus apa yang lo tau soal dia sekarang?" tanya Alexa.

"Nggak ada," jawab Devrin. "Tapi akhir-akhir ini gue baru tau kalau dia sering datang ke klub. Semalam gue hampir aja tau rahasia dia tapi gara-gara lo, semuanya kacau."

Alexa langsung menundukkan kepalanya. Dia yakin gara-gara Devrin menolongnya cowok itu jadi gagal untuk mencari tau soal Michella. Tapi bukan cuma dia, Alexa juga gagal mencari tau soal gadis itu.

"Waktu itu gue nggak sengaja denger obrolan Michella sama mamanya waktu kalian dipanggil ke sekolah," ujar Alexa.

"Apa yang lo denger?" tanya Devrin penasaran.

"Gue lupa detailnya tapi mama Michella bilang kalau hidup mereka nggak kayak dulu lagi," jawab Alexa.

••••

"Nih," ujar Alexa sambil memberikan minuman pada Devrin.

Devrin langsung mengambilnya tapi tidak langsung dia minum. Dia malah sibuk menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong.

Alexa segera duduk di samping cowok itu. Saat ini mereka berada di atap sekolah. Setelah bel pulang sekolah berbunyi tiba-tiba saja Devrin mengajak Alexa ke sana.

"Jadi lo udah mutusin buat ninggalin mereka?" tanya Alexa.

Devrin tidak langsung menjawab. Saat ini terlalu banyak pikiran yang mengganggunya. Dia juga tidak tau apa yang dia lakukan saat ini benar atau tidak.

"Gue nggak tau," jawab Devrin.

Alexa terdiam sejenak. "Sebenarnya gue nggak percaya sama apa yang lo omongin waktu di apartemen. Waktu itu gue masih belum kenal banget sama lo. Tapi setelah apa yang terjadi, sekarang gue percaya sama lo."

Devrin langsung menatap gadis di sampingnya. Gadis yang membuat dia benar-benar frustasi setelah mengenalnya. Tapi karena Alexa, akhirnya dia bisa memutuskan apa yang selama ini menganggu pikirannya.

"Apaan sih lo liatin gue kayak gitu?" tanya Alexa dengan kening berkerut.

Devrin menghela napasnya lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. Dia juga segera membuka minuman yang Alexa berikan lalu meneguknya.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang