... SELAMAT MEMBACA ...
~•••~
"Setiap gembok pasti mempunyai kunci dan setiap masalah pasti mempunyai solusi."
~•••~"Gimana nih? Masa nggak ada yang tau di mana dia?" tanya Nayra.
Salsha dan yang lain saling pandang lalu mereka menggelengkan kepalanya. Saat ini mereka berada di perpustakaan sambil membicarakan soal Rere.
"Gue terakhir kali ketemu sama dia itu tiga hari yang lalu," ujar Chris.
"Nah iya, gue denger juga kalau tiga hari lalu Rere di-bully lagi sama Michella," sambung Rio.
Salsha mengepalkan tangannya. "Padahal waktu di pertemuan itu, mereka bilang nggak akan bully kita lagi."
"Mereka nggak akan berhenti, Sal. Kalau Alexa belum serahin dirinya, kita bakalan terus di-bully. Kalian tau sendiri, yang mereka mau sekarang itu Alexa dan kita cuma dijadiin alat buat dapetin dia," ujar Nayra.
Semua orang langsung terdiam mendengarnya. Mereka sibuk dalam pikirannya masing-masing.
"Jadi maksud lo, kalau kita nggak mau di-bully lagi kita harus serahin Alexa sama mereka?" tanya Salsha.
Nayra tidak langsung menjawab, tapi sesaat kemudian dia menganggukkan kepalanya. Salsha melirik Chris dan Rio, mereka tidak mungkin melakukan hal itu.
"Mm ... kita bahas aja nanti soal Alexa. Sekarang kita bahas dulu soal Rere," ujar Chris.
"Nah iya, kita harus tau kenapa Rere nggak masuk sekolah," sambung Rio.
Alexa memejamkan matanya saat mendengar obrolan mereka semua. Ternyata sedari tadi Alexa menguping pembicaraan mereka di balik salah satu rak buku.
Ada rasa sakit di hati Alexa saat mereka menyalahkan dirinya atas semua yang terjadi. Padahal dia hanya ingin membantu, tapi niat baiknya malah tak dihargai.
••••
Sepanjang koridor Alexa berjalan sambil memikirkan ucapan Salsha dan yang lain. Dia juga penasaran sekaligus khawatir dengan keadaan Rere.
Terakhir kali Rere di-bully di koridor oleh Michella dan yang lain. Dan itu sudah tiga hari yang lalu. Apa yang harus dia lakukan sekarang?
Suara tawa yang tidak asing terdengar di telinga Alexa. Gadis itu menghentikan langkahnya saat melihat geng King's and Queen's sedang berada di depan mading sekolah.
Michella terlihat senang saat menempelkan sesuatu di sana. Bahkan orang-orang di koridor juga terlihat tertawa melihatnya.
Penasaran dengan apa yang terjadi, Alexa berjalan mendekati mereka. Seperti sebelumnya, saat dia datang Michella langsung menghentikan aksinya. Geng King's and Queen's menyeringai ke arah Alexa. Terutama Michella yang terlihat tersenyum puas.
"Cabut guyss," ujar Michella pada yang lain.
Mereka semua langsung pergi begitu saja. Alexa menghela napasnya, jujur dia lebih suka saat mereka harus berdebat. Tapi sekarang geng King's and Queen's malah menghindarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU [Sudah Terbit]
Teen FictionALEXA KIMBERLY adalah siswi baru di Bellatrix High School. Gadis berkacamata, kutu buku dan pastinya pintar. Namun, dia bukan sembarang kutu buku, dia lebih dari itu. Wajahnya cantik dan kulitnya putih bersih, dia juga tegas dan pemberani. Beberapa...