📚 Part 5 : Bully

85.7K 11.2K 532
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Cuma orang pengecut yang jadiin orang lain sebagai alat balas dendam."
~•••~

Sebuah mobil hitam baru saja berhenti di halaman parkir. Alexa langsung keluar dari dalam mobil dengan perasaan lega karena dia berhasil datang tepat waktu.

"Makasih Pak Rom," ujar Alexa pada supir kakeknya.

"Sama-sama, Non," balas pak Rom.

Alexa segera berlari meninggalkan tempat parkir menuju kelasnya. Dia benar-benar bersyukur karena tidak terlambat, tapi dia malah dimarahi habis-habisan oleh tantenya. Bahkan tantenya akan kembali memarahinya setelah pulang nanti.

Seperti biasa suasana kelas selalu diwarnai dengan keributan. Banyak orang yang mengobrol, terutama soal kejadian kemarin di kantin. Ada orang yang memuji keberanian Alexa tapi ada juga yang sebaliknya.

Melihat orang yang mereka bicarakan tiba-tiba datang, mereka semua langsung terdiam. Alexa baru saja masuk ke dalam kelas dan kedatangannya malah disambut kesunyian.

Dia tentu saja bingung dengan sikap semua orang. Saat dia menatap mereka pun, mereka malah menundukkan kepalanya atau mengalihkan pandangannya dari Alexa. Padahal kemarin semua orang menatapnya dengan tatapan tidak suka.

Alexa segera duduk di bangkunya dengan perasaan heran. Tidak ingin ambil pusing, Alexa berusaha bersikap seakan tidak terjadi apa-apa. Dia membenarkan letak kacamatanya lalu menatap arah bangku Salsha. Kursinya terlihat kosong, apa mungkin dia belum datang?

KKRRRRIIIIINNGGG

Suara bel masuk baru saja berbunyi tapi tidak ada tanda-tanda kalau gadis itu akan segera datang. Apa mungkin Salsha tidak akan masuk sekolah?

••••

Jujur saja hari ini terasa sangat berbeda dengan hari kemarin. Sepanjang koridor saat Alexa berjalan sambil membaca, ekor matanya tidak berhenti melihat orang yang diam-diam meliriknya.

Tak sedikit juga ada orang yang menepi dari jalan saat Alexa lewat. Bahkan ada orang yang memilih berputar balik saat melihat Alexa. Sejenak Alexa menghela napasnya, apa mungkin ini semua ada hubungannya dengan kejadian kemarin?

Alexa tidak ingin menanggapi hal itu, dia terus berjalan seakan tidak terjadi apa-apa. Tapi mendadak langkahnya terhenti. Rahangnya mengeras dan tangannya juga terkepal erat.

Tepat di depan Alexa, dia melihat Rio sedang diganggu oleh beberapa orang cowok. Dua di antaranya adalah geng King's and Queen's. Sedangkan yang lain, Alexa tidak mengetahuinya.

Kedua mata Alexa terasa panas, bahkan ada gejolak amarah dalam dirinya saat ini. Bagaimana tidak, dengan mata kepalanya sendiri dia melihat Rio dibenturkan ke dinding. Kerah bajunya dicengkeram erat dan parahnya ekspresi Rio yang ketakutan mengundang tawa semua cowok itu.

Alexa melirik ke arah orang-orang yang berada di koridor. Banyak orang di sana tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mau menolong Rio. Mereka seakan pura-pura buta dan tuli dengan apa yang terjadi. Tangan Alexa semakin terkepal kuat.

Kini gadis itu berjalan menghampiri mereka dengan gejolak amarah dalam dirinya. Alexa benar-benar benci dengan sekolah ini, termasuk dengan sikap semua orang di dalamnya.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang