📚 Part 21 : Weekend

64.8K 9.4K 1.7K
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Lo bisa jadi apa pun yang lo mau, lo bisa dapetin apa pun yang lo inginkan. Tapi jangan pernah sesekali lo mau berubah jadi orang lain hanya untuk dapetin apa yang lo mau. Be yourself and love yourself."
~•••~

"Kenapa nggak Mama aja sih?" tanya Selena.

"Mama lagi sibuk Selena," ujar Julia.

"Selena juga lagi sibuk, Ma."

"Ya ampun Sel, dimintain tolong sebentar aja susah banget sih!" bentak Julia.

Selena terdiam saat Julia membentaknya. Sebenarnya Julia hanya meminta tolong pada Selena untuk berbelanja di minimarket, tapi tampaknya Selena enggan untuk melakukannya.

"Bantuin Mama atau Mama nggak akan kasih kamu uang jajan?" ancam Julia.

Selena berdecak sebal. "Kenapa nggak nyuruh si Alexa aja sih?"

"Nah ide bagus, ajak Alexa juga sekalian."

"Ihh bukan itu maksud Selena, Ma!"

"Apa? Terus apa maksud kamu?" tanya Julia sambil berkacak pinggang.

Selena kembali terdiam saat melihat tatapan tajam Julia. Sebenarnya dia malas pergi berbelanja. Rasanya sungguh memalukan kalau seorang gadis seperti dia belanja bahan-bahan dapur.

••••

Kini Alexa sedang sibuk berbelanja sayur di minimarket. Sedangkan Selena malah bersikap acuh tak acuh.

"Bisa cepet nggak sih lo? Lelet banget jadi orang!" bentak Selena.

Alexa yang sedang memilih-milih sayuran langsung menatap Selena. Melihat tatapan tajam Alexa, gadis itu malah memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kalau mau cepet selesai, bantuin gue belanja," ujar Alexa.

"Dih, ogah banget gue."

"Yaudah, jangan protes," ujar Alexa lalu kembali fokus pada pekerjaannya.

Selena berdecak sebal. "Yaudah, gue bisa bantu apa?"

"Nih." Alexa menyodorkan secarik kertas yang berisi daftar belanjaan mereka.

Selena langsung mengambil kertas itu dengan kasar lalu berjalan meninggalkan Alexa. Alexa menatap punggung Selena yang kemudian hilang saat dia berbelok.

Selena cukup kesulitan saat sedang berbelanja bumbu-bumbu dapur. Apalagi dia juga tidak terlalu mengenal bentuk rempah-rempah dan semacamnya.

"Njir, nyari ginian aja susah banget sih," gerutu Selena. "Sekarang nyari gula sama garam," gumamnya saat sedang membaca kertas itu.

Tanpa pikir panjang Selena langsung mengambil serbuk berwarna putih yang dia lihat. Dia juga mengambil serbuk lainnya di rak berbeda yang dia pikir itu adalah garam.

"Apa ini?" tanya Alexa saat dia tiba-tiba datang.

"Masa lo nggak tau sih? Cupu banget jadi orang," omel Selena.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang