📚 Part 31 : Fact

64.9K 9K 562
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Ketika fakta demi fakta terungkap, kadang gue nyesel karena harus tau semuanya."
~•••~

Hari Minggu ini Alexa memutuskan untuk bertemu Devrin. Saat ini dia sedang menunggu cowok itu di sebuah kafe. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Devrin datang dan segera duduk di hadapan Alexa.

"Jadi kita mulai dari mana?" tanya Devrin to the point.

"Nggak mau makan dulu atau pesen minum? Lo kan baru dateng," tanya Alexa.

"Nggak ada waktu lagi," jawab Devrin.

Alexa menghela napas lalu menganggukkan kepalanya. Sedangkan Devrin menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

"Ada tiga tempat yang harus kita datangin hari ini. Klub, rumah sakit, sama alamat ini," ujar Alexa sambil menunjukkan secarik kertas yang dia bawa.

Devrin mengambil kertas itu lalu membacanya. "Ini kan alamat rumah Michella?"

"Iya, kita harus cek ke sana," jawab Alexa.

Ya, hari ini mereka akan mencari bukti soal rahasia Michella. Alexa yakin dengan mengetahui semua rahasia gadis itu, Michella pasti tidak akan berani membully lagi.

Bukan untuk mempermalukannya tapi untuk membuat Michella jera. Karena jika memakai kekerasan, Alexa yakin hal itu tidak akan ada habisnya.

Devrin menghela napasnya. "Kenapa kita nggak ke rumah sakit atau klub dulu? Gue rasa nggak ada apa-apa di rumah dia," tanya Devrin.

"Ada hal yang harus gue pastiin di sana," jawab Alexa.

••••

Kini Alexa dan Devrin sudah berada di sebuah perumahan mewah. Rata-rata rumah di sana cukup besar dengan halaman yang cukup luas.

"Wow, ini rumah atau istana sih?" tanya Alexa benar-benar terkesima dengan setiap bangunan yang ada di sana.

Meskipun rumah di sana besar-besar tapi suasana di perumahan itu benar-benar sunyi. Bahkan Alexa hampir tidak menemukan satu orang pun di sana.

"Lo pernah ke rumah Michella?" tanya Alexa saat mereka masih mencari rumah gadis itu.

"Pernah, dua atau tiga kali," jawab Devrin.

"Kapan?"

"Waktu kelas sepuluh."

Alexa menatap cowok itu dengan kening berkerut. "Udah lama dong, kalau sekarang pernah nggak?"

"Nggak, sejak enam bulan lalu gue sama yang lain nggak pernah ke rumah dia lagi," jawab Devrin.

"Kalian pernah nggak ngajak main ke rumah dia?" tanya Alexa.

Devrin tampak berpikir sejenak. "Kalau nggak salah sih pernah."

"Terus jawaban Michella apa?"

"Dia bilang nggak bisa karena banyak keluarganya yang dateng. Terus dia juga pernah bilang kalau tetangga barunya itu nggak suka keributan, soalnya kalau gue sama yang lain dateng pasti bikin ribut mulu," jawab Devrin.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang