📚 Part 14 : Apartment

69.5K 9K 222
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Berhenti menilai seseorang dari apa yang terlihat. Karena kadang yang lo liat nggak sesuai sama kenyataannya."
~•••~

Cahaya matahari yang masuk melalui jendela membuat Alexa mengerjapkan matanya. Alexa menyentuh kepalanya yang masih terasa sakit dengan kening berkerut.

Dia segera bangkit untuk duduk lalu bersandar di sandaran kasurnya. Dia mengucek matanya beberapa kali dan pandangannya terlihat buram. Walau begitu dia merasa asing dengan tempatnya berada saat ini.

Alexa lantas meraba-raba nakas yang ada di sampingnya. Dia berusaha mencari kacamatanya tapi benda itu tidak kunjung dia dapatkan. Alexa mendengus sebal lalu menyibakkan selimutnya dan turun dari tempat tidur.

Dengan susah payah gadis itu berjalan sambil meraba-raba benda di dekatnya. Kini rasa takut sedang menguasai dirinya, dia takut kalau salah satu pria di klub semalam berhasil membawanya.

Tapi Alexa bisa bernapas lega saat pakaiannya masih menempel di badannya. Walau begitu dia benar-benar penasaran di mana dirinya saat ini.

Ceklek

"Siapa itu?" tanya Alexa saat dia mendengar suara pintu yang baru saja dibuka.

Alexa menyipitkan matanya saat melihat seseorang yang baru saja masuk. Dia berusaha melihat orang itu dengan jelas tapi hasilnya nihil.

"Siapa lo?" tanya Alexa.

Orang itu tidak menghiraukan pertanyaan Alexa, dia malah pergi begitu saja. Alexa berdecak sebal lalu berjalan mengikuti cowok itu.

Duk

"Aawww!" pekik Alexa saat kakinya tersandung sesuatu.

Dia meringis kesakitan sambil memegangi kakinya. Mendengar suara Alexa yang kesakitan, orang itu segera berjalan menghampirinya. Alexa sedikit takut saat dia menghampirinya, tapi semakin dia mendekat Alexa merasa tidak asing dengannya.

Orang itu berjongkok di depan Alexa untuk memeriksa kaki gadis itu. Alexa kembali menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas. Walau tidak begitu jelas Alexa langsung dibuat terkejut saat dia tau siapa orang yang ada di depannya.

"Devrin?" ujar Alexa.

Orang itu langsung menengadahkan kepalanya. Kini Alexa semakin yakin kalau dia adalah Devrin.

"Apa?" tanyanya dengan nada datar.

Alexa menghela napas lega saat mendengar suara cowok itu. Dia bersyukur karena bukan pria jahat semalam yang membawanya.

Devrin segera bangkit berdiri lalu menatap Alexa. Sedangkan yang ditatap malah senyum-senyum tidak jelas.

"Lo gila?" tanya Devrin.

Alexa langsung menatap cowok itu. "Sembarangan kalau ngomong. Gue masih sehat yah!" bentak Alexa.

"Oh." Devrin langsung melengos pergi meninggalkan Alexa.

Alexa kembali berdecak sebal melihat sikap Devrin yang jutek seperti itu. Dengan terpincang-pincang Alexa berjalan untuk mencari tempat duduk.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang