📚 Part 34 : Feel guilty

62.8K 8.5K 761
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Setelah gue berhasil ngalahin musuh dan buat mereka menderita. Bukan kepuasan yang gue dapet, tapi yang ada hanya rasa bersalah."
~•••~

"Tapi semua ini salah Alexa, Ma!" teriak Selena pada Julia.

Alexa yang baru saja keluar dari kamarnya dibuat kaget saat mendengar suara teriakan Selena. Dia melihat gadis itu sedang marah pada Julia.

"Salah Alexa? Jelas-jelas kamu yang buat masalah Selena!" bentak Julia.

Kini air mata gadis itu mengalir semakin deras. "Tapi Mama nggak berhak buat larang Selena ketemu papa!"

"Kita udah sepakat, Sel. Kalau kamu bisa berubah Mama bakalan izinin kamu ketemu papa," ujar Julia. "Tapi kenyataannya, kamu nggak berubah sama sekali."

Selena terdiam mendengar hal itu. Dia semakin mengepalkan tangannya dengan erat. Saat ini dia benar-benar marah pada Alexa. Gara-gara gadis itu dia tidak bisa bertemu dengan papanya.

Melihat Alexa yang berdiri tidak jauh darinya, tanpa pikir panjang lagi Selena berjalan mendekati gadis itu. Alexa yang melihat Selena mendatanginya hanya bisa terdiam.

"Puas lo?" tanya Selena. "PUAS LO UDAH BIKIN HIDUP ORANG LAIN HANCUR, HAH?!"

"Selena!" teriak Julia sambil berjalan mendekati mereka.

Sedangkan Alexa yang menerima bentakkan Selena hanya bisa terdiam. Kini rasa bersalah dalam dirinya juga semakin besar. Bukan hanya hidup Michella yang hancur tapi semua orang.

"Sebenarnya niat lo pindah sekolah itu apa? Lo mau berlaga sok pahlawan?!" tanya Selena masih dengan nada tinggi.

"Udah Selena!" bentak Julia berusaha melerai mereka.

"Lo pasti seneng sekarang, kan? Lo berhasil buat ngelindungin temen-temen lo dan lo juga berhasil buat gue sama Michella menderita!"

Entah kenapa mendengar semua luapan amarah Selena membuat hati Alexa terasa sakit. Kini Alexa tidak bisa lagi membendung air matanya.

"Percuma lo nangis. Air mata lo itu air mata palsu!" bentak Selena.

"Asal lo tau, ini bukan yang gue mau. Gue emang mau buat kalian berhenti nge-bully temen-temen gue tapi —"

"Tapi apa? Lo emang brengsek tau nggak!" teriak Selena sambil menampar pipi Alexa dengan keras.

"SELENA!" teriak kakek Gio.

Julia langsung menarik Selena agar menjauhi Alexa. Sedangkan Alexa hanya bisa menangis sambil memegangi pipinya yang terasa perih.

Kakek Gio mendekati Alexa lalu merangkul gadis itu. Dia juga memberi tatapan tajam pada Selena.

"Nggak usah kamu salahin Alexa. Ini semua bukan salah dia," ujar kakek Gio sambil berusaha menenangkan Alexa.

Selena tersenyum sinis. "Kalau bukan salah dia terus salah siapa? Gara-gara dia Sel—"

"Nggak bisa ketemu papa kamu?" potong kakek Gio. "Seharusnya kalau kamu emang mau kamu ketemu dia. Perbaiki sikap kamu, jadi anak baik. Bukannya nyakitin orang lain terus nyuri soal buat dapat nilai besar."

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang