📚 Part 7 : Hospital

82K 11.1K 929
                                    

... SELAMAT MEMBACA ...

~•••~
"Setiap orang punya kelemahan. Tapi jangan jadikan kelemahan sebagai penghalang buat lo."
~•••~

Alexa baru saja tiba di rumah, dia benar-benar lelah seharian ini. Menghadapi geng King's and Queen's dan berkutat dengan pelajaran membuat semua energi Alexa terkuras habis.

Baru saja Alexa masuk ke dalam rumah, Julia sudah berdiri tegap di depannya sambil berkacak pinggang. Alexa baru ingat kalau tantenya masih belum puas memarahinya karena kemarin dia tidak pulang.

"Bagus kamu pulang tepat waktu sekarang," ujarnya. "Kamu tau Alexa, apa yang kamu lakuin kemarin itu sangat keterlaluan. Kamu buat kakek khawatir, dia sampe nungguin kamu di luar berjam-jam. Dan kamu tau apa akibatnya?"

Alexa hanya bisa diam mendengar omelan Julia. Jujur saja Alexa sudah tidak punya energi lagi untuk berdebat atau menjelaskan apa yang terjadi. Saat ini dia hanya ingin membaringkan tubuhnya di kasur lalu tidur.

"Kakek sampe masuk angin karena kelamaan di luar!" bentak Julia.

Sebenarnya kakek Gio sudah memaafkan Alexa. Tapi sepertinya Julia masih ingin memperpanjang masalah ini.

Selena yang baru saja pulang langsung mengerutkan keningnya melihat Alexa dimarahi. Dia tersenyum sinis ke arah Alexa, di sekolah gadis itu terlihat sangar dan selalu melawan. Tapi lihat sekarang, Alexa jadi seperti anjing jinak yang hanya bisa menurut pada majikannya.

"Apa kamu liat-liat Selena?" tanya Julia sambil melotot tajam.

"Selena juga punya mata kali," jawab gadis itu sambil berlalu pergi.

"Jangan langsung pergi kalau Mama lagi ngomong Selena!" teriak Julia.

Mau tak mau Selena menghentikan langkahnya dan menatap mamanya yang terlihat semakin marah. Kini Julia mengomeli Selena yang menurutnya tidak tau sopan santun.

Hal itu tentu saja dimanfaatkan Alexa untuk menyelinap menuju kamarnya. Selena yang melihat itu melotot tajam ke arah Alexa, dia berusaha memberi tau mamanya tapi dia malah semakin mengomelinya.

Alexa langsung mengunci pintu kamar saat dia berhasil kabur. Dia juga langsung membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Hari ini benar-benar hari yang melelahkan.

••••

Setelah selesai makan malam Alexa yang ingin langsung tidur harus mengurungkan niatnya. Dia baru ingat kalau hari ini ada PR yang harus dikerjakan.

Gadis itu berjalan menuju meja belajarnya untuk mengerjakan soal matematika. Walau tugasnya dikumpulkan minggu depan tapi Alexa paling tidak suka kalau harus menumpuk tugas.

Dia terus mengerjakan soal demi soal, menghitung angka demi angka sampai kepala Alexa terasa sangat pusing. Dia berusaha mengabaikan rasa sakit di kepalanya dan terus mengerjakan soal itu.

Tapi tiba-tiba saja, darah menetes di atas bukunya. Alexa menyentuh hidungnya yang ternyata mengeluarkan darah. Dia segera meraih tisu dan menengadahkan kepalanya agar darahnya berhenti menetes.

"Alexa, kamu lagi apa?" tanya kakek Gio saat dia tiba-tiba masuk ke dalam kamar.

Alexa tentu saja terkejut, dia berusaha menyeka darahnya tapi yang ada darahnya semakin mengalir.

KUTU BUKU [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang