... SELAMAT MEMBACA ...
~•••~
"Gue nggak mau nyalahin siapa pun atas apa yang terjadi. Gue rasa itu percuma, karena nggak akan ngerubah apa pun."
~•••~Alexa menatap keluar jendela rumah sakit. Saat ini dia sedang dirawat karena kejadian kemarin.
Kacamatanya pecah akibat benturan yang cukup keras. Akibatnya serpihan kaca masuk ke dalam salah satu mata Alexa dan membuat matanya mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Saat ini salah satu mata Alexa diperban. Dia tidak tau matanya akan sembuh atau tidak. Alexa terlalu takut untuk mengetahuinya.
"Udah bangun sayang?" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja masuk.
Alexa menatap wanita itu lalu tersenyum. "Udah, Ma."
Wanita yang bernama Jasmine itu berjalan mendekati putrinya. Dia menatap Alexa dengan tatapan terluka. Ya, orang tua mana yang tidak terluka melihat putrinya seperti ini.
"Kamu pulang yah? Kamu sekolah lagi di sekolah yang dulu," ujar Jasmine sambil membelai rambut Alexa.
"Kenapa?" tanya Alexa.
"Kamu pikir Mama nggak tau apa? Julia bilang kalau kamu dua kali nggak pulang ke rumah kakek dan satu kali masuk rumah sakit," ujar Jasmine.
Alexa terdiam mendengar hal itu. Dia pikir mamanya tidak tau apa-apa tapi ternyata dia tau. Julia memang selalu mengadu soal apa pun tentang Alexa pada Jasmine.
Tapi kakek Gio selalu bilang padanya untuk tidak khawatir. Alexa adalah gadis kuat dan dia akan baik-baik saja.
Kini Alexa hanya bisa tersenyum menatap mamanya yang begitu khawatir saat ini. Hari ini dia masih selamat, tapi dia tidak tau apa nanti nasibnya bisa seberuntung sekarang atau tidak.
"Kamu pulang yah. Mama nggak tenang kalau kayak gini," ujarnya lagi.
"Ma, bisa nggak kasih Alexa kesempatan sekali lagi? Alexa janji nggak akan buat Mama khawatir," pinta Alexa.
Jasmine terdiam mendengar hal itu. Tentu saja dia tidak mau mengambil risiko. Dia tidak mau hal yang lebih buruk menimpa Alexa.
"Kamu tanya sama papa aja. Kalau papa setuju Mama juga setuju. Tapi kalau nggak, kamu harus pulang sama Mama," ujar Jasmine.
Alexa terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya. Entahlah apa yang akan terjadi setelah ini. Alexa hanya berharap semuanya akan baik-baik saja.
••••
Alexa terkekeh geli saat dia sedang bercanda bersama papa dan mamanya. Walau lelucon papanya terdengar garing tapi bagi Alexa itu cukup menghibur.
Tiba-tiba saja kesenangan mereka terhenti sejenak saat ada orang yang membuka pintu. Alexa langsung tersenyum lebar saat melihat dua orang cowok yang baru saja masuk.
Mereka sama-sama ingin menjenguk Alexa. Kebetulan mereka bertemu di depan rumah sakit lalu memutuskan untuk pergi bersama ke ruangan gadis itu.
"Haduhh, gila lo!" bentak Liam yang tampak begitu khawatir dan juga lega saat melihat Alexa masih hidup.
"Apaan sih?" Alexa tidak bisa menyembunyikan lagi rasa bahagianya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU [Sudah Terbit]
Teen FictionALEXA KIMBERLY adalah siswi baru di Bellatrix High School. Gadis berkacamata, kutu buku dan pastinya pintar. Namun, dia bukan sembarang kutu buku, dia lebih dari itu. Wajahnya cantik dan kulitnya putih bersih, dia juga tegas dan pemberani. Beberapa...