... SELAMAT MEMBACA ...
~•••~
"Bintang tidak akan terlihat di siang hari dan matahari tidak akan terlihat di malam yang gelap. Mereka hanya akan bersinar jika waktunya sudah tiba."
~•••~Alexa menatap Rere yang masih terbaring dari luar ruangannya. Dia tidak berani masuk karena ada Salsha dan yang lain di dalam. Kalau Alexa masuk dia takut akan membuat keributan.
"Kenapa nggak masuk?" tanya Akbar saat dia tiba-tiba datang.
Alexa menatap cowok itu. "Gue nggak bisa lama-lama."
"Oh."
Alexa terdiam sejenak lalu dia menyodorkan makanan yang dipegangnya pada Akbar. Cowok itu tidak langsung mengambilnya.
"Kasih buat Rere tapi jangan bilang dari gue," ujar Alexa.
"Kenapa?" Kening Akbar berkerut.
"Udah kasih aja," ujar Alexa tanpa menjawab pertanyaan Akbar.
Dia langsung menyerahkan makanannya pada Akbar lalu pergi begitu saja. Akbar terdiam sambil menatap punggung Alexa. Dia benar-benar tidak mengerti.
••••
Alexa meminum cokelat panas yang ada di tangannya. Setelah pulang dari rumah sakit, Alexa memilih untuk berjalan-jalan sebentar.
Saat ini dia berada di sebuah jembatan sambil menatap langit malam. Ada banyak bintang yang terlihat malam ini. Begitu cantik dan berkelap-kelip.
"Lo tau nggak nama bintang yang paling terang di sana?" tanya seseorang membuat Alexa langsung menengok ke arah samping.
Dia cukup terkejut saat melihat kehadiran Devrin. Entah dia datang dari mana dan kenapa dia bisa di sini? Devrin melirik ke arah Alexa yang malah diam sambil menatapnya.
"Yang mana?" tanya Alexa.
Devrin langsung menunjuk salah satu bintang yang ada di langit. Alexa menatap arah yang ditunjuk Devrin. Dia terdiam sejenak sambil memikirkan jawabannya.
"Mm ... kayaknya gue nggak tau deh," jawab Alexa. "Emang lo tau?"
Sejenak Devrin menghela napasnya. "Ya, dia punya banyak julukan. Dia bisa disebut bintang fajar, bintang timur, bintang senja, atau bintang barat. Tapi gue rasa lo nggak asing sama nama bintang kejora."
"Oh, iya gue tau," ujar Alexa. "Itu Venus, kan? Kalau nggak salah Venus sering muncul pas matahari belum terbit atau setelah matahari terbenam. Bener, nggak?"
Devrin melirik gadis di sampingnya. Lalu dia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Alexa langsung tersenyum lebar saat melihat Devrin yang untuk pertama kalinya terlihat tersenyum.
Bahkan Alexa baru sadar kalau Devrin punya lesung pipi. Apa mungkin karena Devrin tidak pernah tersenyum jadi Alexa baru sadar akan hal itu?
"Apa?" tanya Devrin saat Alexa terus menatapnya.
"Nggak," jawab Alexa sambil memalingkan wajahnya. "Keliatannya kecil banget yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU [Sudah Terbit]
Teen FictionALEXA KIMBERLY adalah siswi baru di Bellatrix High School. Gadis berkacamata, kutu buku dan pastinya pintar. Namun, dia bukan sembarang kutu buku, dia lebih dari itu. Wajahnya cantik dan kulitnya putih bersih, dia juga tegas dan pemberani. Beberapa...