18. Masalah?

4.5K 333 14
                                    

Pukul setengah tujuh pagi, Zidan dan Aresha sudah berada di Sekolah. Jadwal sekolah akan dipercepat dan kelas dua belas tidak akan mengikuti upacara bendera. Jadi pagi ini, keduanya sudah stay di Sekolah.

Ujian Nasional akan dilaksanakan dua minggu lagi. Itu artinya sebentar lagi mereka akan lulus dan meninggalkan sekolah tercinta.

"Udah sana masuk! Nanti ada yang curiga, lagi." Titah Aresha saat sudah di depan kelas Zidan.

"Kamu dulu, baru aku." Aresha tak ingin orang lain curiga dengan hubungannya dengan Zidan. Jadi ia lebih memilih menuruti perintah Zidan.

"Aku duluan. Assalamualaikum..." Pamit Aresha.

"Wa'alaikumussalam... Hati-hati, Zaujati." Aresha menggelengkan kepalanya. Bagaimana jika ada yang mendengar?

Zidan belum masuk ke kelasnya sebelum memastikan bahwa Aresha sudah benar-benar masuk ke kelasnya. Semenjak menikah, Zidan menjadi over protective pada Aresha membuat Aresha kelimpungan sendiri.

Setelah Aresha benar-benar masuk, giliran Zidan yang masuk ke kelasnya dan duduk di kursi paling depan dan paling ujung sebelah kanan.

Pelajaran pun dimulai. Hari ini mereka tidak ada istirahat karena pulang sekolah pun dipercepat.

🌻🌻🌻

Pukul sepuluh pagi, kelas dua belas sudah dipulangkan. Tapi Aresha belum juga keluar dari kelasnya. Zidan mengetik pesan pada Aresha.

Aku tunggu di depan kelas kamu, yah. Jangan pulang kalau aku gak ada.

Namun tak ada balasan dari Aresha. Mungkin kelas Aresha masih belajar. Ia pun memilih mendengarkan murottal dengan menggunakan headset.

Ia mengecek kondisi Cafe nya lewat laporan yang Rita kirimkan ke email nya. Ia bersyukur karena semakin hari, Cafenya semakin ramai dikunjungi.

Setelah mengecek, Zidan memejamkan matanya dan melanjutkan mendengar murottal nya.

Lama ia menunggu, suara ringtone berdering dari handphone Zidan. Ternyata itu dari Rita lalu ia mengangkatnya.

"Halo, Assalamualaikum.." Ucap Zidan mendahului.

"Wa'alaikumussalam, Kak." Zidan mendengar suara Rita yang bergetar.

"Rita? Ada apa?" Tanya Zidan.

"Kak, tolongin Rita. Ibu Rita tiba-tiba pingsan waktu keluar dari kamar mandi, hiks hiks." Ucap Rita sesenggukan.

"Sekarang kamu di mana, Rita?"

"Di rumah Rita."

"Oke, saya ke sana sekarang. Kamu tunggu yah. Jangan khawatir." Zidan beranjak dari duduknya dan pergi ke rumah Rita.

Tanpa ia sadari, ia telah meninggalkan Aresha tanpa sepatah kata pun.

🌻🌻🌻

"Rita?" Zidan masuk ke rumah Rita tanpa mengetuk pintu.

"Kak..." Rita menangis sejadi-jadinya.

"Ayo, Saya udah pesen taksi online. Kita bawa Ibu kamu ke rumah sakit." Lalu Zidan mengangkat tubuh Ibu Rita dan membawanya ke mobil dan Zidan mengikuti dari belakang.

Zidan & Aresha (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang