Pukul setengah tiga sore, Zidan terbangun dari tidurnya lalu ia tersenyum saat melihat wajah damai Aresha yang sedang tidur.
"Sha, Bangun." Zidan sedikit menggoyangkan bahu Aresha. Aresha langsung terbangun dengan pergerakan Zidan.
"Aaaa!!!" Pekik Aresha terkejut saat melihat Zidan disampingnya. Kemudian ia menutup mulutnya. Ia baru sadar jika dirinya sudah halal dengan Zidan. Ia pikir, ini semua mimpi, ternyata ini nyata.
"Astaghfirullah, maaf. Aku kaget."
"Iyah gak papa. Kamu cuman belum terbiasa." Ia bersyukur karena mendapatkan sosok Zidan yang pengertian.
"Ini jam berapa?" Tanya Aresha.
"Setengah tiga."
"Ohh..."
"Aku mau mandi dulu. Eh, kamu dulu atau aku dulu?"
"Kamu dulu aja. Aku mau nyiapin bajunya." Zidan mengangguk lalu masuk ke kamar mandi.
🌻🌻🌻
Zidan dan Aresha sudah selesai membersihkan diri. Adzan pun berkumandang dan mereka sholat berjamaah di dalam kamar Aresha.
Jika dulu Aresha sholat sendiri, maka sekarang sudah ada seseorang yang menjadi imamnya. Mereka mulai menunaikan shalat asar.
Setelah selesai, Aresha mencium telapak tangan Zidan dan Zidan mencium kening Aresha.
"Sekarang kita mau ngapain?" Tanya Aresha sambil melipat mukena dan sejadahnya.
"Ke Cafe, mau? Udah empat hari aku gak kesana."
"Mau!" Ucap Aresha kegirangan.
"Antusias banget kayaknya. Ya udah ayo."
"Bentar, aku pake cadar dulu." Zidan mengambil cadar Aresha.
"Sini aku pakein." Aresha mengangguk dan menghadap ke arah cermin rias.
"Udah, yuk." Zidan menggandeng tangan Aresha lalu mereka pamit terlebih dahulu pada Adinda.
"Loh kok Ummi sendiri? Abi mana?" Tanya Aresha.
"Lagi ada kajian. Kalian mau kemana?" Tanya Adinda yang sedang menonton tv.
"Zidan sama Resha pamit dulu mau ke Cafe." Kata Zidan.
"Boleh-boleh... Sekalian pacaran yah." Zidan terkekeh.
"Ummi..." Rengek Aresha saat Adinda mulai menggodanya.
"Iya-iya, gih, hati-hati ya!" Zidan dan Aresha mencium punggung tangan Adinda. Lalu mereka pergi menggunakan motor milik Zidan agar cepat sampai.
Lima belas menit kemudian, Zidan dan Aresha sudah sampai di "Fatih'Cafe" lalu keduanya masuk ke dalam.
"Assalamualaikum..." Ucap keduanya bersamaan.
"Wa'alaikumussalam, eh Kak Zidan." Balas Rita - pegawai baru Zidan sejak dua minggu yang lalu.
"Kamu mau pesen apa?" Tanya Zidan pada Aresha.
"Emm, jus mangga aja."
"Oke. Rita, jus mangga dua yah. Saya duduk di sana." Kata Zidan sambil menunjuk pada meja yang berada di pojok kanan.
"Oke, Kak." Lalu mereka duduk. Sambil menunggu pesanan, Zidan membuka Instagram nya.
"Kamu punya Instagram, Sha?" Tanya Zidan mengisi keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zidan & Aresha (End)
SpiritualitéReligi - Romance 🌻🌻🌻 Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu. Ya Muhaimin, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang ha...