02 | Persona

114 16 0
                                    

Yang terlihat kuat, belum tentu sekuat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang terlihat kuat, belum tentu sekuat itu. Bisa jadi, itu hanya topeng yang digunakannya, agar tidak terlihat lemah.

***

"Bulan makan dulu yuk, mamah udah siapin makanan kesukaan kamu" Mamah Bulan berusaha membangunkan putrinya yang tertidur dengan pulas dengan cara menggoyang-goyangkan badannya dengan lembut. 

"Ayoo nak, papah bentar lagi pulang" ujarnya masih tetap berusaha. 

Bulan yang merasa tidurnya terganggu, langsung menarik kembali selimutnya sampai menutupi kepalanya. Lalu ia membalikkan badannya membelakangi mamahnya.  

Mamah Bulan yang melihat itu, hanya menghela napas lelah. Kemudian ia pergi ke luar kamar Bulan. Sampai kapan kamu kayak gini nak? ujarnya dalam hati sambil menatap Bulan yang tengah tertidur. Lalu ia menutup pintunya sampai rapat.

Rani--Mamah Bulan memutuskan untuk kembali ke dapur, melanjutkan kegiatan memasak nya. Rani di bantu dengan asisten rumah tangga nya dalam menyajikan makanan. Setelah di rasa selesai, Rani melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul tujuh malam. 

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, mas" Rani menghampiri sosok suaminya yang baru pulang kerja, ia kemudian mencium tangannya dan mengambil alih tas yang di genggam oleh sang suami. 

"Mau makan dulu apa mandi dulu?"

"Mandi dulu deh, mas gerah" 

"Oke, Rani siapin airnya dulu ya" yang di balas anggukan oleh sang suami. 

Setelah selesai mandi, Dimas--papah Bulan menghampiri sang istri yang sudah berada di meja makan. 

"Bulan mana?" tanyanya setelah duduk di kursinya, ketika tidak melihat keberadaan sang anak. 

"Bulan masih tidur, mungkin kecapek-an" ujarnya sambil menuangkan makanan ke dalam piring sang suami. 

"Mas bangunin Bulan ya, kasian dia pasti kelaparan"

"Nanti aja mas. Kasian Bulan kecapek-an, nanti aku anterin makanannya ke atas" ujarnya sambil tersenyum manis. 

"Ohhyasudah" 

***

"Bunnn, Bintang mau main ya di rumah Rendi" teriak Bintang dari ruang keluarga sambil memakai sepatunya. 

"Makan dulu Bintang, ini bunda lagi masak" balas bunda berteriak dari dapur. 

Bintang menghampiri bunda nya yang sedang memasak di dapur. 

"Bintang makan di sana aja deh bun, udah di tungguin soalnya" ujar nya sambil memeluk sang bunda dari belakang. 

"Halah sok manis gini peluk bunda segala, ini akal-akalan kamu ajakan biar bunda luluh" cecar sang bunda. 

Forget Me NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang