Choi Sheya terbangun di rumah sakit seusai koma. Saat pertama kali membuka mata, beberapa cowok dengan wajah rupawan nyaris sempurna mengaku sebagai sosok Abangnya. Anehnya, Sheya tidak mengenal mereka. Dan yang lebih buruk lagi ia tidak mengenal di...
Aduh, nggak nyangka bisa nyampe 300🤤😓 biasa juga 200 nggak kesampean☹️
Kalau udah gini, terpaksa aku buat rules 500 votes sama 1k komen😲 yasudah, terima saja, pokoknya aku ngga mau up besok👀🤧 hikd😞 karena kali ini bakal mustahil🙃
Aku mau nanya dong hobi kalian selain rebahan dan ngehalu apa?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Btw, aku nulisnya buru-buru(karena nggak nyangka bakal nyampe) jadi kalau ada typo, mohon maklum ya:)
Happy reading~
Suno melirik eskrim yang berada di kedua tangannya, di sebelah kanan ada eskrim cokelat, di sebelah kiri ada eskrim matcha, ia menyipitkan mata, menimbang eskrim mana yang akan ia serahkan padaku.
Aku menatapnya penuh serius, berharap ia memberikan eskrim cokelat.
Dua menit berpikir, tangannya terjulur memberikan salah satu eskrim, dan eskrim yang ia berikan adalah eskrim rasa cokelat, sesuai harapanku.
Aku bertepuk tangan riang, menerima eskrim tersebut. Saat akan mengambil, ia menjauhkan eskrim dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi.
"Eits, sebut kode dulu." Senyum Suno mengembang, menampakkan kedua matanya yang menyipit dan kedua sudut bibirnya yang terangkat sempurna.
