Happy reading~
Aku merunduk, menatap lantai marmer dengan pandangan kosong.
"Lupain. Sekali lagi gue bilang, itu bukan salah lo."
Bukan salahku? Enak saja.
"Ponsel lo jatuh kan? Bentar gue cari." Bang Jake bangkit berdiri, berjalan menuju lantai dua lagi.
Aku tidak mengindahkannya, masih tetap melamun.
Tiba-tiba kakiku disenggol dari samping. "Heh!"
Menoleh, kutatap orang itu. Siapa lagi kalau bukan Jungwon. Huh...!
"Otak lo kebuat dari apa? Batu? Udah dibilang lupain, ngeyel banget." Dia ikut duduk di sebelahku, bersandar sambil bersidekap dada, songong.
Aku berdesis, meliriknya sejenak lalu kembali menatap lantai.
"Sebenernya itu bukan salah Niki juga, apalagi salah lo," sahut Jungwon, memecah keheningan.
"Maksudnya?" Kukerutkan dahi.
Jungwon berdecak, menatapku kesal. "Lo beneran hilang ingatan apa gimana?"
"Gue...." Aku sudah terlalu lelah ditanya seperti itu terus.
Jungwon membuang muka, kembali menatap ke depan. "Papanya emang lagi mabuk, kebut-kebutan juga, jadi yang salah bukan Niki ataupun lo. Jadi stop sok ngerasa bersalah."
Sok ngerasa bersalah? Apa aku terlihat seperti itu sekarang?
Selanjutnya kami saling berdiam diri. Aku sibuk memikirkan hal yang tidak harus aku pikirkan, sementara Jungwon juga sibuk termenung menatap lantai. Bang Jake pergi mencari ponselku, sedangkan Suno mengantar Yujin pulang---atas aksi paksaanku---. Dan di sinilah aku menunggu bersama Jungwon, koridor lantai satu yang bisa dikatakan gelap, namun setidaknya ada penerangan dari lampu yang tadi dinyalakan Bang Jake.
"Mau kemana lo?" sinis Jungwon. Ia mencegat tanganku kala aku bangkit ingin pergi.
Kutepis lengannya. "Toilet." Secepat mungkin aku pergi darinya. Mendadak aku berkeringat, padahal di sini tidak panas. Aku tidak tau mengapa, tetapi napasku terengah-engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers | ENHYPEN✓
FanfictionChoi Sheya terbangun di rumah sakit seusai koma. Saat pertama kali membuka mata, beberapa cowok dengan wajah rupawan nyaris sempurna mengaku sebagai sosok Abangnya. Anehnya, Sheya tidak mengenal mereka. Dan yang lebih buruk lagi ia tidak mengenal di...