Maap update nya lamaaa😭
Semoga suka, selamat membaca"Ram, tolong jaga Erra bentar ya. Gue mau anter Netta balik."Ujar Bima, ia meminta kunci motor dari Rama sementara Netta yang masih terguncang cukup diam."Kalo ada apa-apa hubungi Gue cepet-cepet."
Netta menyeringit mendengar kecemasan Bima, cowok itu berpesan pada Rama dengan cerewet. Netta jadi sangsi kalau Bima masih menyanyangi nya.
"Dia masih sayang ke Lo, buktinya dia lebih memprioritaskan Lo. Bahkan saat sekarang."
Mendelik, Netta menoleh pada Everest. Cukup kaget kala ia menyadari keberadaan Everest, rupanya Everest berteman baik dengan Erra. Tak aneh mengetahui Everest bisa membaca pikiran nya, sejak awal bertemu Everest terang-terangan dengan kemampuan nya.
"Di hati Bima, nama Lo lebih dominan dari siapapun."Lanjut Everest lagi, wajahnya susah untuk di tebak."Dia emang ngelepasin Lo, tapi dia belum melupakan Lo."
"Net, ayo."Ajak Bima, tanpa sadar tangan nya terulur pada Netta.
Netta membeku, menatap tangan Bima dengan perasaan gamang. Jiwa nya bergejolak, antara hendak menyambut dengan semangat atau menjaga perasaan seseorang.
Heran, Bima lalu menyeringit. Kala tersadar, ia tersenyum kecut. Lalu menarik tangan nya lagi sambil terkekeh untuk menyamarkan perih di hatinya."Sorry, gue lupa. Udah nggak nyaman ya, Net?"
"Ngomong apaan sih Lo!"Balas Netta, kemudian mendorong punggung Bima."Sana jalan duluan!"
"Sampingan aja elah Net."Ujar Bima, tidak bermaksud apapun. Ia hanya ingin melindungi Netta, kalau di belakang tidak akan leluasa.
Netta berdecak."Bacot!"Lalu malah menarik lengan Bima dengan sebal nya, Netta menaikan dagu nya. Berjalan di depan sambil mendumel."Kampret emang Lo, awas aja bikin Gue gagal move on!"
Tak ada protes dari Bima, cowok itu memandang lengan nya dengan debar kencang. Bibir nya tak henti melengkung menatap Netta di depan nya.
Kangen, segala yang pernah di lakukan bersama Netta membayang dalam benak. Ingin mengulang, tetapi tak mungkin.
Begini saja, tanpa bisa memiliki juga cukup. Bahagia rasanya, walau ini tak akan lama. Setidaknya, ada waktu untuk melepas kerinduan."Emang yang kemarin-kemarin berhasil move on, Net?"Goda Bima.
Netta sedikit menoleh dengan tatapan sinis, lalu keketusan nya keluar."Jangan ngeledek!"
Tawa Bima berderai, ia menghentikan langkah. Membuat Netta mau tak mau hadap belakang dengan wajah sudah emosi. Namun, alih-alih meledak. Netta malah di buat kamu mendadak.
Bima memindahkan tangannya, yang semula di lengan kini sudah di genggam. Yang semula sudah hilang seakan erat. Netta melihat senyum itu, senyum tulus yang jarang orang lain temukan."Nggak apa-apa gagal move on malam ini, Lo nggak sendiri. Mantan Lo juga mengalami hal yang sama, Gue nggak bisa lupain Lo Net."
"Bim ... "
"Malam ini, mau mengingat kenangan bareng Mantan nggak?"
Masih diam, Netta tak tau harus merespon bagaimana. Apa tindakan nya ini salah, bagaimana kalau Irvin tau dan berakhir menyakiti cowok itu?
Menunduk, Netta melepas genggaman tangan keduanya."Gue ada Irvin, Bim."Lirih Netta.
Bima juga jadi kecewa, ia pikir Netta akan mau setidaknya untuk semalam. Tetapi kemudian, ia mencoba mengerti. Lalu mengangguk getir."Oke, kita pulang aja."
Bima berjalan lebih dulu, kakinya baru melangkah tiga kali. Kala tiba-tiba Netta menarik jaket nya."Kenapa lagi? Gue nggak maksa kok, gue tau diri."
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN DOI ( TAMAT )
RomanceSemesta Series 1 ( Mountain ) Young Adult Bima Bumi Barameru, sesuai arti namanya Bumi yang berkuasa di gunung Merapi. Bima, terkenal sebagai penguasa di sekolah maupun jalanan. Bima pernah mempunyai pacar bernama Aquanetta de Lovina, sering dipangg...