Cerita ini berlatar di sebuah kota kecil berpantai bernama Amalfi. Namanya Luna. Gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja serabutan. Siang hari Luna akan bekerja sebagai model untuk produk-produk lokal dan beberapa spot wisata di Sorento. Malam hari Luna bekerja sebagai pelayan di sebuah bar pantai ataupun mengantar beberapa pesanan take a way ke hotel-hotel terdekat. Lahir tanpa ayah dan dibesarkan oleh ibunya sendiri membuat Luna tumbuh mandiri dan bekerja keras. Luna selalu berprinsip, apapun pekerjaan yang dilakukan asalkan baik dan halal, ia pasti melakukannya dengan tulus dan semangat. Baginya membahagiakan ibunya adalah satu-satunya hal termulia. Namun, garis kehidupan sepertinya tak berpihak padanya. Tumbuh sebagai gadis muda belia yang cantik dan bekerja di bar selalu menimbulkan masalah. Banyak orang yang memandang dirinya rendah dan gampangan. Butuh kesabaran ekstra dan sikap acuh untuk tetap bertahan di lahan itu. Hingga suatu hari, malaikat asmara meluncurkan anak panahnya ke Amalfi. Luna bertemu seorang pria tampan dan berkelas. Namanya Leon. Pertemuan tak disengaja membuat benih cinta bertumbuh di hati Luna. Ia pun berharap Leon merasakan hal yang sama. Doanya terkabul. Mereka menjalani kehidupan asmara seperti kebanyakan pasangan orang muda. Ketika cinta mereka semakin lekat, satu fakta baru menguji kekuatan cinta mereka. Tak ada yang tahu bahwa pria yang selama ini ingin Luna panggil ayah adalah pria yang sama yang dipanggil Leon ayah. Bagaimana mungkin ini terjadi? Kalimat ini yang selalu terngiang di telinga Luna. Dan jawaban ibunya Carina menguatkan segalanya. Luna terpuruk tanpa mencari jawaban dan alasan. Ia melarikan diri dan bersembunyi. Siapa sebenarnya ayah Luna? Bagaimana hubungan ayah dan ibu Luna di masa lalu? Seperti apa Luna dan Leon memperjuangkan cinta mereka? *************************************** Cerita ini murni karangan penulis. Jika ada kesamaan nama dan tempat itu hanya kebetulan.
82 parts