Nunew selalu berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain, karena dia sendiri juga sudah merasakan berada di posisi orang yang terkhianati. Sakit rasanya, terlalu sakit untuk diingat, Tapi apalah dayanya ketika tuntutan keluarga dan keadaan mendorongnya pada posisi ini. Terlebih dengan kerumitan hubungannya dengan calon suaminya Zee Pruk Panich dan istri pertama lelaki itu. Jika Nunew boleh memilih, dia akan memilih untuk tidak akan pernah lagi terlibat dengan keduanya, tapi pilihan tidak pernah berada di tangannya.