Kamar Dahlia?

589 95 49
                                    

Thayang terkejut setelah Royjoon mengatakan nama Dahliana. Bukankah itu gadis yang menjadi tanda tanyanya selama ini?

"Bang, tolong jelasin tentang Dahliana itu!" pinta Thayang antusias.

"Serius amat muka lo. Kenapa sih?" tanya Royjoon heran.

"Itu nama cewek yang pertama kali saya lihat di kosan ini, Bang," sahut Thayang.

"Hah?" sahut Royjoon cengo.

Tok-tok-tok

Pembicaraan mereka terhenti sejanak dan menoleh pada pintu.

"Lo bukain deh tuh pintu," suruh Royjoon.

"Saya, Bang?" tanya Thayang ragu.

"Siapa lagi coba."

Thayang berjalan menuju pintu. Dengan pelan ia mulai memutar knop pintu tersebut. Ekspresi Thayang yang tegang tadi berubah datar saat ia tak menjumpai siapapun di sana.

"Nggak ada orang?" gumam Thayang melangkah keluar melihat sekitar.

Brak

Thayang terlonjak kaget menoleh ke belakang. Pintu kamar Royjoon tertutup cukup keras. Thayang langsung mengetuk pintu itu dengan panik.

"Bang! Abang gapapa, kan? Masih ada di dalam kan, Bang?" tanya Thayang khawatir.

"Gue ngantuk. Balik dah lo ke kamar," sahut Royjoon daru dalam kamar.

Thayang dengan berat hati meninggalkan kamar Royjoon. Ia menuruni tangga dengan lesu, pasalnya  pertanyaannya belum terjawab tadi. Saat Thayang ingin berbelok ke kamarnya, ia tak sengaja melihat Dahlia yang berjalan entah mau ke mana.

"Dahlia?"

Dahlia menghentikan langkahnya, lantas tersenyum menghampiri Thayang.

"Kamu belum tidur juga?" tanya Dahlia.

"Belum. Tadi habis dari kamar bang Joon. Kamu sendiri kenapa baru kelihatan? Ke mana aja?"

Dahlia terdiam sejenak, lalu menatap Thayang dengan senyuman. "Tadi aku habis jalan-jalan sebentar. Sekarang mau balik ke kamar."

"Oh. Eh, emang kamar kamu di mana? Bukannya cuma ada tujuh kamar ya?" tanya Thayang ragu.

Lagi-lagi Dahlia terdiam. "Mau anterin aku ke kamar nggak?"

"Hah?"

Lalu Dahlia berjalan menjauh. Thayang yang penasaran lantas mengikuti langkah Dahlia. Hingga mereka sampai di depan sebuah pintu dekat dapur. Di atas pintu tersebut bertulisan Gudang. Dahlia lantas berbalik menghadap Thayang dan tersenyum.

"Kamar aku di sini," ucap Dahlia.

"I-ini gudang, kan? Kamu tinggal di gudang, Lia?" tanya Thayang heran.

"Thayang!" suara panggilan terkesan ketus tersebut membuat atensi Thayang terengggut. Ia menoleh ke belakang mendapati Jintan.

"Bang Jin ...."

"Ngapain lo di situ?"

"Oh. Saya lagi ngobrol sama dia, Bang," sahut Thayang sambil menoleh ke tempat di mana tadi Dahlia berdiri. Sedetik kemudian mata Thayang membulat tak mendapati Dahlia di sana.

"E-eh? Tadi dia .... "

"Udah malam. Sebaiknya lo masuk kamar dan tidur. Lo lupa bu Sayang larang kita buat mendekati gudang itu? Jangan membantah kalau lo mau selamat!" ketus Jintan.

"I-iya, Bang. Maafin saya tadi lupa. Saya ke kamar dulu." Buru-buru Thayang meninggalkan tempat itu.

***

Kosan 7 Pintu? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang