"Bisa ga sehari gausah berantem?" Tanya Zella sambil menatap Dylan yang terengah engah.
Dylan mengalihkan pandangan nya. Dan menatap Arka yang menggandeng tangan Luna menjauh dari lapangan.
"Dylan!" Dylan menoleh menatap Zella lalu membawa nya pergi dari lapangan.
Dylan membawa Zella ke koridor 2 dan mendorong nya ke dinding. "Gua mau bilang sesuatu" Dylan menaikan satu alisnya.
"Gua ga mau denger apapun dari lu!" Zella melepaskan tangan Dylan di bahu nya.
Zella menatap Luka Dylan lalu menunjuk nya. "Bisa ga, ga usah buat luka itu lagi"
"Berhenti buat lukain tubuh lu" Dylan menghela nafas lalu memeluk Zella.
"Ga bisa" Bisik Dylan pada Zella.
Zella membalas pelukan Dylan, mau bagaimana pun Zella tidak bisa meninggalkan Dylan.
Tanpa Zella sadar di ujung koridor ada Luna dan Arka yang memperhatikan mereka. Luna menoleh menatap Arka lalu menatap tangan nya yang di genggam.
***
Luna menoleh menatap Zella. "Pulang sekolah lu mau kemana?" Bisik Luna, karena sekarang masih jam pelajaran.
"Langsung pulang" Luna menganggukan kepalanya.
"Oke anak anak pelajaran kali ini sampai disini, sampai jumpa besok pagi"
Zella membereskan buku buku nya lalu mengajak Luna dan Citra untuk pergi ke kantin.
Mereka berjalan bersama ke arah kantin, lalu memesan makanan.
"Gimana kalau kita nginep rumah Zella?" Usul Citra sambil menatap Luna dan Zella bergantian.
Luna hanya mengaduk ngaduk minuman nya tanpa mendengarkan ucapan Citra, Zella memegang bahu Luna lalu tersenyum.
"Lu gapapa Lun?" Luna menatap Zella dan hanya tersenyum tipis.
"Gimana mau Lun?" Luna menatap Citra lalu tersenyum dan mengangguk pelan.
Dylan, Jay dan Steven sedang berada di rooftop dengan masing masing rokok di tangan nya.
"Nikmat sekali" Kata Jay seraya menghembuskan asap rokok pada wajah Steven.
Steven menoyor kepala Jay lalu Jay terkekeh geli. "Asma anjir gua"
"Pala kau asma, tuh apa di tangan lu" Steven memegang rokok juga lalu segera ia menyembunyikan di belakang tubuhnya
"Mana ga ada" Kata Steven.
Dylan menginjak rokok nya lalu segera pergi dari rooftop dan bertemu Arka di koridor. Dylan mengalihkan pandangan nya saat Arka menatap nya.
"Tunggu tanggal main nya" Bisik Arka saat berpapasan dengan Dylan. Lalu Arka kembali melanjutkan langkahnya.
***
Dylan memegang tangan Zella saat Zella keluar dari kelas. Zella menoleh menatap Dylan.
Saat Dylan menarik tangan Zella, Zella menahan nya lalu melirik Luna dan Citra.
"Gua ada urusan Lan" Dylan melirik tajam Luna dan Citra. Namun tetap menarik Zella.
"Dylan, lu mau ajak gua kemana?"
Luna berlari menghampiri mereka lalu menarik tangan Zella. "Dia ada urusan sama gua" Dylan berhenti lalu berbalik menatap tajam ke arah Luna.
Tangan Luna beralih yang tadi nya memegang tangan Zella berganti memegang tangan Dylan.
Luna melepaskan tangan Dylan di pergelangan tangan Zella lalu mendorong Zella untuk menghampiri Citra.
"Duluan Zell" Zella mengerutkan kening nya lalu melihat tangan Luna yang memegang pergelangan tangan Dylan.
Dylan menatap Luna datar lalu menghempaskan tangan Luna di pergelangan nya saat Dylan ingin menarik Zella, Luna sudah lebih dulu berdiri di depan nya.
Zella mundur beberapa langkah seraya menatap Luna yang semakin menatap Dylan lalu berbalik untuk menghampiri Citra.
Dylan menatap Luna datar.
"Lu ada waktu senggang?"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
D Y L A N ✓
Teen FictionFollow terlebih dahulu ❤ 'possesive & psychopath' "kamu mau ninggalin aku, aku akan bunuh diri" Dylan sosok laki laki yang menaruh semua perhatian nya pada satu perempuan yang sabar menghadapi sikap aneh dari diri Dylan. merasa sudah sangat tidak...