Zella tersenyum senang mengingat hari ini ia bersama Ryan sedang berlibur ke suatu negara impian nya.
Ryan mengelus rambut Zella dan meminta nya untuk memilih barang apapun yang ia suka kemudian akan di bayar semua oleh Ryan.
Zella tidak menyangka Ryan akan begitu baik padanya selama ini ia hanya membuat Ryan terkena masalah.
Pukul, 12.05 mereka sudah tiba di negara Jepang. Dan kini mereka senang di Universal Japan tepat nya di Osaka.
Zella memang penggemar Harry Potter, dengan tiba tiba Ryan mengajak nya ke Universal Japan, entah bagaimana Ryan tau jika Zella menyukai Harry Potter.
Zella mengambil satu set jubah dan seragam dengan asrama hufflepuff. Kemudian mengambil tongkat Harry dan Draco.
"Boleh semua ini?" Tanya Zella sambil memperlihatkan barang barang nya.
Ryan mengangguk lalu mengambil alih ranjang yang di pegang Zella. "Mau apa lagi?"
Liburan kali ini Zella tidak membawa uang sepeser pun, karena memang hari ini hari libur dan Zella belum mengambil uang bulanan di bank.
Semua kebutuhan dan keperluan Zella akan di tanggung oleh Ryan. Memang dari dulu Ryan bercita cita akan membawa Zella pergi berlibur, dan hanya berdua.
"Kita nginep berapa hari?" Tanya Zella.
"Kamu mau nya?" Zella menyentuh dagu nya lalu menatap Ryan.
"Besok pulang aja gimana? Kan besok masuk sekolah sebentar lagi mau lulus"
Ryan tersenyum lalu mengangguk, menyetujui pendapat Zella. Ryan mengangkat tangan memanggil Pelayan.
Hari ini mereka makan makanan khas Jepang, Sushi. Restoran langganan Ryan bersama keluarga jika sedang berlibur ke Jepang.
"Makasii ya, Udah kasih gua semua ini" Kata Zella seraya menatap tas belanja nya yang sudah lebih dari 5 kantong paperbag.
"Sama sama Zella"
Ryan menatap Zella lalu menggenggam tangan nya. "Pasti udah tau kalau aku suka banget sama kamu"
Zella menatap Ryan canggung, selama ini Ryan tidak pernah seserius ini.
"Aku cinta kamu"
***
Zella memukul kepala nya berkali kali, sekarang sudah pagi dan harus bergegas merapihkan barang untuk pulang ke Indonesia.
Semalam Ryan mengajar kan bagaiman cara 'Minum' supaya pagi nya tidak pusing, Namun apa daya, Zella begitu lemah sekali mencoba ia sudah tidak sadar.
Dan semalam Ryan juga tidak sanggup untuk pindah kamar dan akhirnya tidur di sofa. Zella membangunkan Ryan lalu memberinya air mineral.
Mata sayup nya tidak sengaja melihat gelang miliknya yang hilang beberapa hari lalu. Zella mengambil nya dan ternyata ada dua gelang yang sangat mirip hanya beda inisial nama.
Zella melirik Ryan yang kembali tidur. Zella membawa gelang itu ke ranjang lalu ia teringat gelang milik kakak nya yang di berikan saat ulang tahun mereka.
Zella melirik Ryan lalu menghela nafas tak percaya.
"Ayoo kalian senyum"
Laki laki berumur 10 tahun itu merangkul adik nya dengan umur yang sama, mereka merayakan ulang tahun bersama.
Laki laki itu menoleh ke arah adik nya lalu mengecup nya pelan.
Cekrek.
Wanita paruh baya dengan kisaran umur 30 tahun itu terkejut karena melihat interaksi mereka yang begitu dekat.
Sama hal nya dengan Pria di samping Wanita paruh baya.
"Selamat ulang tahun, Sayang!" Ucap laki laki itu lalu memeluk sang adik.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
D Y L A N ✓
Teen FictionFollow terlebih dahulu ❤ 'possesive & psychopath' "kamu mau ninggalin aku, aku akan bunuh diri" Dylan sosok laki laki yang menaruh semua perhatian nya pada satu perempuan yang sabar menghadapi sikap aneh dari diri Dylan. merasa sudah sangat tidak...