Ryan datang ke rumah Zella, dengan alamat yang di berikan Zella sewaktu Ryan akan berangkat.
Zella membuka pintu lalu memberi jalan supaya Ryan masuk kedalam. Selama Zella berganti pakaian Ryan menyelusuri rumah Zella namun tidak ada satu pun foto di sana.
"Kita mau kemana?" Ryan mengusap rambut Zella lalu tersenyum.
"Jalan jalan" Zella membulatkan matanya lalu menatap Ryan dengan antusias.
"Kita nginep" Zella mengerutkan kening nya.
"Emang udah minta absen sama guru?" Ryan mengangguk. "Sudah"
"Jalan jalan kemana?" Ryan mengajak Zella berjalan keluar lalu masuk kedalam mobilnya.
"Barang barang gua?"
"Udah di bawa sama Leo"
"Kok bisa?"
Zella tersenyum kecil memang sebelum Ryan datang Zella mengantarkan Dylan pulang karena keinginan nya lalu pulang nya Zella di pesan kan ojek online.
Pantes barang kaya ada yang ilang
Ryan menoleh lalu tersenyum miring. "Kamu cantik banget" Zella tersipu malu lalu menutup wajahnya dengan telapak tangan.
"Udah ayo jalan" Ryan mengangguk lalu menyalakan mesin dan pergi dari halaman rumah Zella.
***
"Kemana si Zella" Laura menunggu Zella di depan gerbang sambil sesekali melihat jam dipergelangan tangan nya.
"Jangan jangan sakit lagi" Laura mengigit kuku jari nya lalu bergegas masuk kedalam dan membuka pintu mobil.
"HEH MAU KEMANA KAMU?!"
"SAYA MAU JENGUK TEMEN PAK, JANJI SAYA KASIH ROKO 2 BUNGKUS"
Setelah itu Pak satpam terdiam lalu tersenyum. Laura mengedipkan sebelah matanya kemudian menarik gas dan melesat pergi.
Sekitar 25 menit untuk datang kerumah Zella. Laura segera keluar mobil dan masuk kedalam.
Tok tok tok
"ZELLA!" Laura mencoba mendorong pintu sambil terus mengetuk pintu.
"Jangan jangan di culik lagi?!" Laura menatap cemas ke arah pintu rumah Zella.
Memang tidak ada bukti apa apa jika Zella di culik, Namun bisa saja dengan modus apapun supaya Zella mau ikut dengan si penculik.
Laura mengedarkan pandangan nya lalu menatap kamar Zella yang berada di lantai dua.
"Kali gua manjat?!" Gumma Laura sambil menatap kamar milik Zella.
Laura mengeluarkan ponsel nya lalu menghubungi Zella.
Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk. Mohon tinggalkan pesan.
Laura berdecak kesal lalu kembali masuk kedalam mobil dan pergi.
***
Dylan mengeluarkan satu batang rokok lalu menyelipkan di antara kedua bibir nya kemudian meminta Jay untuk memberikan nya korek api.
"Lu tau cewe cantik tapi nakal ga? di sekolah sebelah?" Steven mengerutkan kening nya.
"Keira?" Jay mengangguk. "Ga bisa Jay, pacar nya banyak"
Jay terkekeh. "Ngantri dulu aja si, siapa tau kebagian yang ke 200"
"Ga ah, dia lagi ada masalah sama si langga" Dylan menoleh ke arah Steven ketika mendengar nama Erlangga.
Jay melirik Dylan. "Ohh Erlangga? Iya si bisa bisa di bunuh gua kalau berurusan sama orang kaya gitu"
Steven terkekeh senang. "Iya untung kita ga punya temen kaya Erlangga ya kan" Steven dan Jay berjabat tangan lalu Steven merangkul Jay dan pergi dari hadapan Dylan.
***
ini mereka kaya sejaman sama sma nya Keira:)Buat kalian yang suka sama nct aku buat cerita baru tentang nct di akun kedua ku
jangan lupa follow dan vote jika suka
KAMU SEDANG MEMBACA
D Y L A N ✓
Teen FictionFollow terlebih dahulu ❤ 'possesive & psychopath' "kamu mau ninggalin aku, aku akan bunuh diri" Dylan sosok laki laki yang menaruh semua perhatian nya pada satu perempuan yang sabar menghadapi sikap aneh dari diri Dylan. merasa sudah sangat tidak...