DYLAN - 8

4.8K 311 13
                                    

"Kamu itu ga akan bisa lepas dari aku mas" Kata Olive. Olive memasang wajah kasian pada Hendri.

Hendri menggeram kesal, dan hendak menampar Olive namun Hendri tidak melakukan nya karena Hendri begitu cinta pada Olive.

"Lagian aku bisa ketemu sama cowo cowo lain karena kamu, kamu yang jarang di rumah, Dylan juga kerjaan nya cuma berantem, ga pernah di rumah sama kaya kamu!"

"Dylan juga anak kamu"

"Anak kamu kali mas, aku ga pernah punya anak!"

"Aku udah ga mau urusin anak kamu yang cuma buat aku pusing"

"Kalau kamu juga ga bisa urus, titipin ke nenek mulai dari sekarang" Kata Olive tajam pada Hendri.

"Ga bisa gitu Dylan tanggung jawab kita"

"Kita? ini itu gara gara kakek kamu yang minta cucu buat terusin perusahaan nya tapi apa? dia udah meninggal duluan"

"Jaga ucapan kam-"

"Dia juga kerjaan nya berantem, keluar masuk club, apa bisa terusin perusahan kamu mas?"

"Dia anak kamu yang ga berbakat!"

***

Dylan mengusap wajah nya, hari sudah mulai gelap, ia terlelap karena begitu lelah. Dylan menghela nafas lalu segera membersihkan badan nya.

"Dylan, apart lu abis ke colongan, hah?" Tanya Jay sambil membawa dua kantong kresek, yang pasti isi nya makanan.

"Abis gempa apa gimana ini, ancur anjir apart nya"

Steven mengangkat bahu nya lalu menyingkirkan lampu yang ada di sofa dan mulai membuka snack.

"Lu liat nih Stev, tembok nya pada retak retak cuy" Jay menatap tak percaya betapa rusak nya apart ini yang hanya di tinggali oleh satu manusia.

"Ga beres" Jay masu ke dalam kamar dan menemukan Dylan yang sedang tertidur di ranjang nya.

Setelah habis mandi Dylan mendengar suara Jay, dan tidak ia gubris karena seluruh badan nya terasa sangat sakit.

"Woi Dylan, apart lu kenapa bege?" Dylan tidak menjawab.

Dylan membuka mata nya lalu menatap Jay. "Jangan ganggu gua"

"Lo sakit? Mereka ngapain lo lan?" Dylan menggelengkan kepalanya serta berbalik badan memunggungi Jay.

Dylan mulai memejamkan matanya dengan kepala yang terasa pening. Dengan Jay yang terus mengoceh tidak jelas.

Sampai Dylan menuju alam mimpi nya.

kamu anak yang ga punya masa depan

***

Dylan memegang kepala nya yang terasa sangat berat dan badan nya terasa sangat sakit. Ia berjalan pelan ke ruang tamu.

Disana ada Jay dan Steven yang masih terlelap dengan banyak kaca kecil dan sangat berantakan.

Untung saja mereka memakai kasur kecil jika tidak habis punggung mereka di makan kaca.

Dylan kembali masuk ke dalam kamar dan meraih ponsel nya untuk meminta Zella datang ke apart nya walaupun sekarang masih jam 3 pagi.

Grazella

Dylan : Zella ke apart gua sekarang!

15 menit Dylan menunggu jawaban dari Zella namun tidak kunjung ada, yang akhirnya Dylan memutuskan untuk menelpon nya.

"Zella ke apart gua!"

"Masih gelap Lan"

"Gua ga mau tau lu harus kesini dalam 15 menit" Kata Dylan sambil memegangi kepala nya.

"Dylan, kalau gua kenapa napa gimana keluar jam segini?"

"Arrrgghh"

"Cepetan Zella gua tunggu!"

"Huhhh sebentar yaa"

***

D Y L A N ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang