"Engga"
Dylan melewati Luna lalu meraih dan mencengkram kuat lengan Zella. Dylan menariknya menuju parkiran.
Zella menghela nafas lalu menatap ke arah Luna dan citra kemudian melambaikan tangan nya.
"Lu bilang apa ke Dylan?" Tanya Citra.
Luna menoleh "Amanah" Jawab Luna.
Citra mengerutkan dahi nya lalu menatap kepergian Zella. "Lo pikir, Zella muak ga si pacaran sama Dylan"
Luna mengangguk "Pasti, kalau gua jadi Zella, gua akan langsung mutusin"
"Bodo amat dia mau gimana" Kata Luna.
"Zella selalu pake hati bukan logika, jadikan dia ga bisa keluar dari lingkup Dylan" Kata Citra sambil tersenyum tipis.
Luna mengangguk meng'iyakan "Menurut gua, Zella terlalu bodoh dalam bidang percintaan" Kata Luna sambil menatap Zella dan Dylan di parkiran sekolah.
Citra mengangguk lalu tersenyum tipis.
"Nanti malem lu beneran mau nginep rumah Zella?" Tanya Luna.
"Gua sibuk kali, ga sempet buat nginep nginep ga jelas" Jawab Citra.
Luna terkekeh "Kayanya uang lu lancar banget?"
Citra terkekeh geli "Dia beliin gua apart" Kata Citra.
Luna menutup mulutnya lalu menatap Citra. "Yang bener lu? Gila sampe kapan lu nguras uang nya anjing?"
"Santai Lun, dia cinta mati sama gua" Kata Citra lalu menaikan kedua alis nya.
Luna menggenggam tangan Citra lalu menarik nya. "Ayoo ah, lu harus traktir gua makan sushi, gua ga mau tau"
"Iyaa sahabat kuu, unyuuu unyuu nanti gua beliin full album buat lu, tinggal milih aja fandom nya apa"
"HAH? Serius? Aaaa Citra aku sayang padamu" Citra terkekeh lalu memeluk Luna.
"Let's go!"
***
"Gua ga mau putus" Kata Dylan.
Zella menatap Dylan lalu beralih menatap anak kecil yang sedang bermain di taman.
Sekarang mereka sedang di taman kanak-kanak sambil menunggu matahari terbenam.
"Iyaa Dylan" Kata Zella pelan.
Dylan meraih pipi Zella lalu menatap matanya. "Lu harus sama gua terus!"
"Setiap hari"
"Setiap waktu"
"Setiap detik"
Zella menghela nafas lalu memegang tangan Dylan di pipi nya. "Ada apa si?"
Dylan mengecup pipi Zella lalu membawa nya kepelukan. Zella membalas pelukan Dylan.
"Dylan hari ini sahabat aku mau nginep di rumah" Kata Zella sambil melepaskan pelukan nya.
"Lu nginep di apart gua aja"
"Yang bener aja"
"Emang kenapa?"
Zella menatap Dylan, ia tidak habis pikir bagaimana jadinya seorang perempuan dan laki laki di satu apartemen.
"Emang nya kita ngapain?" Tanya Dylan.
"Ga ngapa ngapain" Sahut Zella.
Dylan mengangguk. "Ngapain ngapain nya nanti habis kita nikah"
Zella menutupi pipi nya yang terasa sedikit panas karena ucapan Dylan. Dylan terkekeh lalu kembali memeluk Zella.
"Kalau bisa sekarang kenapa nanti" Bisik Dylan lalu mengecup singkat bibir Zella.
Zella terdiam lalu menyenderkan kepalanya di bahu Dylan seraya menatap sunset dari taman.
"Sahabat lu ga kaya yang lu pikirkan"
"Maksudnya?" Tanya Zella.
Dylan menggeleng. "Sahabat gua baik baik kok" Kata Zella.
Zella mendongak menatap Dylan. "Habis ini mereka mau ngin-"
ting
CITRA✨
•Zel, sorry ya gua ga jadi nginep gua masih ada kerjaan yang harus gua kerjain
oh iyaa cit gapapa kok, kalau Luna gimana? •
•Luna juga ga bisa dia masih sibuk sama pacar baru nyaZella menghela nafas lalu menutup kembali ponselnya dan menatap Dylan sedetik kemudian Zella terkekeh.
"Iyaa mereka ga bisa" Kata Zella.
Dylan tersenyum kecil lalu memeluk Zella.
***
HAPPY NEW YEAR MY READERS❤ GA NYANGKA UDAH 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
D Y L A N ✓
Teen FictionFollow terlebih dahulu ❤ 'possesive & psychopath' "kamu mau ninggalin aku, aku akan bunuh diri" Dylan sosok laki laki yang menaruh semua perhatian nya pada satu perempuan yang sabar menghadapi sikap aneh dari diri Dylan. merasa sudah sangat tidak...