DYLAN - 1

10.8K 612 13
                                    

Zella sedang menatap Dylan datar, karena Dylan menghajar murid baru yang tidak sengaja 'menyenggol lengannya'.

Garis bawahi menyenggol lengannya. Zella tidak habis pikir dengan hanya menyenggol lengan, murid baru itu harus terbaring di ruang UKS.

"Cuma nyenggol loh, Lan" Kata Zella dengan tatapan sulit di artikan.

"Gua ga suka dia nyenggol lengan gua!" Zella spontan menyenggol kencang lengan Dylan.

"Beda cerita kalau lu yang nyenggol" Zella memutar bola matanya. Ia sangat kesal kepada Dylan, karena ayah nya pemilik sekolah ia bisa belaga seenaknya.

"Stop Dylan! lu ga bisa gini terus, itu buat murid baru takut sama lu!" Lirih Zella.

"Lagi ada apa si?" Tanya Zella lembut. Ia mendekati Dylan dan memeluknya.

Dylan suka saat Zella memeluknya, karena Dylan merasa Zella selalu menyayangi nya.

"Cewe itu bawa laki laki lain di depan Ayah" Bisik Dylan di telinga Zella, lalu turun untuk mengecup leher nya.

Zella mengelus punggung Dylan lalu melepas pelukan nya. "Hal itu yang gua takut, takut lu bawa laki laki lain di depan gua"

***

Dylan mengusap lehernya merasakan pegal pegal karena tidur di bangku rooftop, ia menatap temannya yang sedang meminta uang ke salah satu murid.

"Bagi lah saya uang, saya tak punya uang nie" Kata Jay dengan wajah memelas, sudah 99+ murid yang ia mintakan uang nya.

Bisa bayangkan seberapa banyak uang di kantong celana Jay?

"50 ribu aja" Kata Steven.

"Enak aja ka, gua jajan apa nanti" Sahut murid itu.

"Gausah jajan" Jay tersenyum lalu merebut uang 50k di tangan murid itu.

"Makasiii yaa!" Kata Jay lalu menghampiri Dylan.

"Dapet berapa lu hari ini?" Tanya Dylan dingin. Jay hanya menampilkan cengiran yang sangat menyebalkan.

"800k"

"Buat kita ke club malem ini" Kata Jay.

"Bagi dua ama gua!" Sahut Steven lalu mengambil uang di tangan Jay.

"Lu 300k, gua 500k" Kata Steven lalu memberi 300k ke Jay.

"Enak aja kampret, dari tadi gua yang minta lu kan cuma pegang lilin" Dylan memutar bola matanya lalu menatap datar ke mereka berdua.

Jay menoleh menatap Dylan. "Gimana udah di ceramahin sama Bunda Zella?"

"Enakan Bunda Zella dari pada Bunda kita, bedanya, bunda kita selalu bawa sapu kalau marah, si zella marah aja masih bisa tahan" Kata Steven sambil menyenderkan bahu nya di dinding.

"Yang aneh, Zella kuat aja pacaran sama Dylan yang notabe nya orang gila" Dylan memukul kepala Jay.

"Kata Luna aja, Zella selalu nangis kalau inget kelakuan Dylan, Lah si Dylan nya enak enakan bacok bacok kin orang"

"Gausah sok tau anjing!"

"Kenyataan sayang ku Dylan, masih untung Zella mau ama lu dari pada ga ada yang mau ama lu!" Dylan menatap datar ke arah Jay.

"Bodo amat yang penting gua suka sama apa yang gua lakuin!"

***

D Y L A N ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang