Dylan membuka kancing baju nya sampai 3 kancing ke bawah, seragam nya pun tidak rapih dan celana yang ketat.
Zella bahkan sudah membelikan seragam baru supaya Dylan tidak memakai seragam kekecilan itu, namanya juga Dylan, ga akan mau dengerin omongan orang.
Dylan melangkah keluar dari kamar mandi dan berjalan dengan memasukkan kedua tangan nya di saku celana.
Dylan melihat Zella yang sedang berbincang dengan Ryan di depan pintu masuk kantin, Ia berhenti sejenak untuk memantau Zella.
Sampai kedua teman Zella menghampiri nya dan mengajak ke dalam karena makanan sudah siap.
Dylan kembali melanjutkan langkah nya namun seseorang menabrak lengan nya.
Seseorang itu menatap remeh ke arah Dylan, sontak Dylan memukul dan menendang orang itu.
Steven segera menarik lengan Dylan. "Masalah apa lagi ini ya allah, ga cape lu cari masalah mulu"
"Maju lu sini anjing!" Ucap Dylan pelan seraya menatap orang itu yang terduduk di lantai.
Dylan menatap tajam ke arah orang itu lalu melepaskan tangan Steven di lengan nya dengan kasar.
"Lu gausah ikut campur" Dylan mendorong bahu Steven.
Ryan datang lalu membantu Arka yang masih terduduk di lantai. "Lo gapapa Ka?" Arka menggeleng.
"Oh ini temen lu?"
Dylan menghampiri kedua nya dan menatap tajam Ryan dan Arka. Ryan menoleh ke arah Arka yang membalas tatapan Dylan.
"Lo ada mas-"
BUGHH
Bukan nya Arka, melainkan Ryan yang Dylan pukul. Dylan merasa sangat emosi melihat Ryan. Entah karena apa.
Dylan menyeret kerah baju Ryan untuk di bawa ke taman belakang. Steven dan Arka mencoba menahan Dylan.
"Sebleng nih anak"
Siswa lain tidak percaya bahwa Dylan dengan seenaknya menarik kerah baju Ryan dan menyeret nya.
Dylan menggeser tubuh Ryan ke samping dan berjalan ke arah Steven dan Arka. "Gausah ikut campur"
Dylan kembali menatap Ryan yang terbatuk-batuh karena sulit bernafas. Dylan tersenyum miring dan mulai menyeret nya.
"DYLAN BISA MATI DIAAA!"
Zella yang mendengar keributan segera keluar kantin dan Zella terkejut bukan main melihat Dylan yang menyeret Ryan dengan Arka dan Steven yang berlari mengikuti nya.
"Bener bener ga punya otak"
Zella berlari menghampiri Dylan dan melepaskan cengkraman Dylan di kerah baju Ryan.
"Dylan" Dylan menoleh menatap Zella.
"Kenapa?" Tanya nya santai seakan akan tidak terjadi apa apa. Zella tidak habis pikir dengan Dylan.
"Ini kan selingkuhan lo?" Tunjuk Dylan pada Ryan.
Zella menggeleng dan mencoba melepaskan tangan Dylan di leher Ryan. "Z-ell"
"Dylan lepass!" Dylan semakin menusukkan kuku nya pada kulit leher Ryan.
"Semakin lo khawatirin dia, semakin gua siksa dia!" Zella menatap tak percaya pada Dylan.
Jika Zella meminta Dylan melepaskan, Dylan akan semakin gila, Jika Zella diam saja, mungkin Dylan akan kembali menyeret Ryan dan membawanya entah kemana.
***
aku ada cerita baru jangan lupa mampir. judul nya : h a n a
KAMU SEDANG MEMBACA
D Y L A N ✓
أدب المراهقينFollow terlebih dahulu ❤ 'possesive & psychopath' "kamu mau ninggalin aku, aku akan bunuh diri" Dylan sosok laki laki yang menaruh semua perhatian nya pada satu perempuan yang sabar menghadapi sikap aneh dari diri Dylan. merasa sudah sangat tidak...