DYLAN - 18

3K 207 3
                                    

BRUUUUKKK

Dylan melempar seseorang laki laki dengan keras masuk kedalam ruangan jeruji, kali ini ia tidak bisa menahan amarah nya.

Ia menarik rambut nya kebelakang dan di benturkan ke arah dinding, Dylan tersenyum miring lalu memukul wajah nya dengan keras.

Dylan tersenyum tipis lantas mengunci jeruji pintu dan memasukan kunci nya kedalam saku celana.

"Selamat datang"

***

Zella membenturkan kepala nya ke dinding kamar, sekarang ia sangat sangat pusing jika besok ia meminta putus pada Dylan. Zella tidak mau hal hal dulu terulang.

"WOI KA, DARI PADA KELAMAAN SINI GUA YANG BENTURIN AJA" Zella menoleh ke arah pintu yang di buka oleh Leo.

"Diem" Lirih Zella.

"Kenapa woi, pacar lu buat ulah ya? pacar lu selingkuh ya?"

"Atau dia minta putus?!" Leo berjalan mendekati Zella lalu memberikan nya buku diary.

Zella menatap datar ke arah Leo lalu merebut diary itu dan melempar nya ke arah kasur.

"Lemes amat si makan sono" Kata Leo lalu berjalan keluar kamar dan menutup pintu kembali.

"Kalau iya Dylan minta putus, gua sujud sukur anjir" Lirih Zella lalu berjalan ke arah kasur dan merebahkan tubuhnya.

Zella mengambil buku diary yang di beri Leo lalu membuka halaman pertama. Zella tersenyum tak kala melihat foto dirinya dengan ayah nya yang sedang membeli coklat.

drrrrttttt

"Halo?"

"Halo, ini laura"

"Laura? siapa gua ga kenal"

"Kita satu sekolah, btw gua liat sahabat lu lagi sama Dylan"

***

"Loh Dylan?"

Dylan menoleh lalu hendak pergi namun di hadang oleh Luna. Luna memegang tangan Dylan dan memohon untuk mengantarkan nya pulang.

"Pulang sendiri"

"Yahh, Dylan ayolah anterin gua pulang"

"Yauda kalau engga, besok lu anterin gua sekolah" Dylan menghempaskan tangan Luna lalu mendorong nya.

Luna menarik tangan Dylan lalu membawa nya ke parkiran mobil. Luna mendorong Dylan masuk ke dalam mobil.

Saat Luna berputar. Dylan membuka pintu dan melenggang pergi, Luna menatap kepergian Dylan lalu mengerucut kan bibirnya.

"DYLAAANNNN!!!"

Laura terkekeh geli ke arah Luna dan menatap Dylan yang pergi dengan wajah dingin nya.

"Boleh juga"

Laura menatap ponsel nya yang terlihat Luna sedang menarik tangan Dylan, Laura menutup ponselnya dan memasukan kedalam tas nya.

***

Bruukk

"Maaf" Zella membantu perempuan itu yang tidak sengaja ia tabrak.

"Zella? ini gua Laura"

Zella menutup mulut nya lalu berjabat tangan dengan Laura. Zella tersenyum lalu segera melenggang pergi.

Saat masuk kedalam kelas semua siswa dan siswi menatap ke arah nya lalu Luna dan Citra membuang muka saat Zella menatap nya.

Zella menghela nafas lalu berjalan ke arah tempat duduk nya. Luna menghadang Zella yang akan duduk di samping nya.

"Lu duduk bareng Stefanie aja" Kata Luna sambil menunjuk bangku Stefanie dengan dagu nya.

Zella menatap Luna lalu berjalan ke arah bangku Stefanie. Luna mengikuti Zella lalu duduk di atas meja.

"Lu mau tau ga kenapa gua kaya gini?"

Zella menatap Luna lalu menggeleng kan kepalanya, Luna turun dari meja lalu menatap Zella.

Luna tersenyum mengelus rambut Zella namun segera di tepis oleh nya, Luna terkekeh lalu mencubit gemas pipi Zella.

"Gua ada salah apa sama lu?"

***

D Y L A N ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang