Chandra membayar taxi,Anisa sudah turun terlebih dahulu,padahal tadi cewe itu ngotot ingin naik bus saja,sayang uang mending ditabung.Namun Chandra itu kepala batu.
"Pasti mahal tuh!" ceplos Anisa melihat Chandra sudah ada di sampingnya dan melipat dompet kulitnya lalu ia taruh di saku.
"Lumayan ca,"
"Cih lumayan katanya,nanti habis duitnya,makannya dirumah gue!"
Chandra tertawa pelan.
"Duit gue masih banyak nih" Chandra menyombong.
"Oh ya? Bagus lah sumbangin setengahnya ke rekening gue kalo gitu"
Tiba tiba saja tangan Chandra meraup wajah kecil Anisa hingga kepalanya sedikit termundur.
"Sialan!,tangan lo kotor nanti muka gue jerawatan!" omelnya,lagi lagi Chandra hanya tertawa.
"Ca?" panggil Chandra
"Paan?!"
"Dih jutek,"
Anisa tak menjawab ia melipat tangannya di bawah dada dan membalikan badannya memunggungi Chandra,lagi lagi Chandra tertawa karena tingkah Anisa yang cukup kekanakan,tapi lucu.
"Nanti malem minggu"
"Terus?" tanya Anisa cuek.
"Jalan yuk?"
Hampir saja Anisa terjungkal kalau ia tak segera mengontrol dirinya.
Nggak,nggak boleh ambyar sa!
"Maksud lo?" tanya Anisa kalem,kini sudah membalikan badan menatap Chandra.
"Jalan,lo sama gue"
"Um,bukan date kan?" tanya Anisa hati hati,kali ini Chandra sukses tertawa keras,untung saja mereka masih di lift.
"Jadi lo maunya nge date nih?,sama gue?" goda Chandra.
"Ng-gak gitu chan,gue kan cuma nanya!"
"Hm,yaudah nanti kita date" Chandra mengerling jail.
Date.
Hanya dengan satu kata itu mampu menggugah Anisa untuk membongkar seluruh isi lemarinya itu sampai kamarnya berantakan.
Dan Anisa sekarang tengah bingung,pasalnya ia merasa kalau baju nya itu rata rata hanya t-shirt over size dan sweater oversize sedangkan untuk bawahan yang paling dominan itu celana training dan jeans
Itu memang sudah fashion Anisa,tapi entah kenapa sekarang ia ber asumsi ingin tampil perfect,pokoknya harus cewe banget.
Hm,ini semua terjadi karena seorang Chandra.
"BOMI INI GIMANA WOY CHANDRA NGAJAK GUE DATE TAPI GUE NGGA TAU HARUS MAKE APA AH ANJIR GUE BISA SETRES NIH MILIH BAJU!"
"Aduh kalem sa kalem,tapi WOY INI BENERAN?!,NGAJAK LO JALAN?!"
Kini giliran Bomi yang nampak berteriak di ujung sana.
"Aduhh udah njir,ini bantu gue milih baju!!!!"
"Yaudah si mending video call aja elah,biar gue liat bentukan baju baju lo itu"
Anisa menurut,ia mengalihkan panggilannya menjadi video call.
"Gimana nih?" tanya Anisa yang mengarahkan kamera belakang ke setumpuk baju baju yang nampak sudah ia pilih.
"Kok cuma segitu sa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Teen Fiction"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...