"Ih tumben amat dapet jemputan gini"
"Ya lumayan juga kan lo jadi hemat ongkos?" Jefry menyerahkan helm ke Anisa,Anisa tertawa kecil kemudian menerimanya.
"Bener juga sih,kenapa baru sekarang hematnya yah"
"Maksud lo harusnya dari dulu gue jemput lo?"
Anisa mengerjap,baru sadar atas perkataanya yang kurang sopan.
"Eh,bukan kaya gitu"
"Jadi kaya apa?" Jefry menaikan sebelah alisnya sembari menatap wajah linglung Anisa lewat spion.
"Ya itu,anu---
"Gue jemput tiap hari boleh?"
"Eh?"
"Boleh ngga nih? Bukan eh" Jefry terkekeh.
"Ngerepotin yang ada"
"Gue suka direpotin kok"
"Ya tetap aja jangan lah,kasian lo jauh jauh harus ke sini dulu baru ke sekolah" Anisa mengomel
"Eh ini gimana masang kancingnya sih?!"
"Ngga bisa?"
"Enggaaa" keluhnya,membuat Jefry membalikan tubuh,tanpa diduga mengaitkan pengait helm yang Anisa pakai.
Mata bulat Anisa mengerjap dua kali,merasa tak biasa dengan perlakuan Jefry.
"Eung,thanks Jef"
"Iya,Udah kan?"
"Iya udah"
Selepas itu Jefry melajukan vespanya menuju ke Ivarnest High School.
Sesampainya di sana,Anisa segera turun,ia masih merasa sedikit canggung karena hal tadi.
"Bisa lepas kan?"
"Bisa kok"
"Oke,nanti istirahat pertama lo mau ngantin bareng gue ngga?"
Jefry itu orangnya to the point banget,kadang bikin jantung Anisa deg degan.Tapi tidak se berdebar ketika dengan chandra.
Ahhhh masih pagi bukan time galau!
"Emang lo mau?"
"Sejak kapan gue ngga mau?"
"Ah,iya juga sih,eung boleh deh"
"Oke"
"Gue bawa temen boleh kan?"
"Boleh Anisaaaaa"
Anisa terpaku menatap raut wajah Jefry saat menyebut namanya dengan nama belakang yang panjang.
Gemoy banget.
Buru buru Anisa mengerjap,menggeleng pelan.
"Oke,see you ya"
"Iya"
Baru saja Anisa akan berjalan menuju ke lorong kelasnya,tiba tiba seseorang menepuk pundaknya,ia sedikit terlonjak kecil.
"Lucu amat lo" Tao tertawa kecil.
"Ya ngagetin tau!"
"Sory,tumben tadi ngga bareng si Chan"
"Ah,gue lagi bareng temen"
"Hebat juga sih lo kenalannya sama Jefry" puji Tao.
"Hebat gimana sih?"
"Ya lo tau sendiri lah cewe cewe di kelas kan penggemar berat,eh malah lo ngga ada angin tiba tiba deket gitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Jugendliteratur"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...