-Terluka dan bahagia secara bersama-
AN : point of view dari kata kata yang ada di sinopsis bakal aku jabarin si PART ini,baca baik baik ya.
-FRIEND-
"Udahlah ngga papa Sa,apaan banget sih nangisin si Chandra," Anisa mengelap air matanya yang terus jatuh.
Anisa berdiri dari sofa,ia memilih untuk tidur dari pada menangisi hal hal yang tak berguna.
Tring!
Klek!
Tombol bell pintu nampak ditekan dan selanjutnya pintu terbuka,memperlihatkan sosok yang akhir akhir ini membuat suasana hati Anisa buruk.
"Ca?"
"Lo ngapain ke sini? Udah malem"
"Jadi ngga boleh yah?" Chandra meringis kaku.
"Udah malem,"
"Gue cuma mau nanya"
Melihat raut muka Chandra yang tertekuk mau tak mau Anisa pun berbalik menghampiri Chandra,lagi lagi pertahananya goyah.Ia tak bisa mencueki Chandra.
"Kenapa?"
"Rose"
Sudah Anisa duga.
"Ngga lancar kah?" tanya Anisa mencoba bersikap biasa saja.
"Lancar,cuma gue ngga bisa jadi diri gue sendiri"
"Emang tadi lo kenapa?"
"Gue maksain makan pedes" akunya jujur.
"Kenapa mesti maksain kalau lo ngga suka?"
"Ngga tau,demi Rose"
Sadar tak sadar Anisa mendengus kecil.
"Chan,sesuka apapun lo sama seseorang,jangan sampe lo jadi orang lain,tetep jadi diri lo sendiri"
"Gue tau,"
"Tapi kenapa masih lo lakuin?"
"Ngga tau,karena itu buat Rose."
Cukup Chandra.
Dua kata itu sangat sulit Anisa katakan walaupun sejujurnya ia sungguh ingin menghentikan obrolan ini,sangat menyakitkan.
"Terserah lo aja Chan,kalo itu buat kalian deket ngga papa,terus jadi orang lain agar Rose mau sama lo"
"Kok kaya gitu?"
"Ya kaya gimana lagi? Itu kan yang lo mau?"
"Iya,gue mau Rose tapi gue susah jadi diri sendiri buat narik perhatian dia"
"Lo suka banget yah sama Rose?" Anisa menanyakan hal lain.
"Hm,ya"
Oke,seharusnya memang Anisa yang harus mundur sekarang,dan ucapan Chandra berikutnya membuat hati Anisa hancur,
"Lo mau bantu gue biar bisa deket sama Rose?"
"Eh lo Caca um maksud gue Anisa kan?" tanya Rose ramah,Anisa mengangguk kemudian tersenyum.
"Makasih voucher makannya ya,"
"Ha?" tanya Anisa ling lung,perasaan Anisa tak pernah memberi voucher makanan ke siapapun,kalau pun ia punya pasti sudah ia gunakan sendiri.
"Ah Chandra pasti belum kasih tau,kata Chandra lo ngga suka makanan jepang dan lo dapet dua voucher gratis terus lo kasih ke Chandra dan Chandra ngajak gue" jelas Rose panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Teen Fiction"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...