"Kok lo ngga bangunin gue sih Ca?"
"Udah"
"Tapi kok tadi ngga kerasa yah? "
"Ngga tau"
"Ini masih jauh,lo mau mampir makan dulu ngga nih?" Chandra menunjuk restoran cepat saji di sebrang jalan.
"Hm,terserah aja"
Sret!
"Apasih?!" Anisa bersungut saat Chandra tiba tiba menarik tangannya.
"Lo lagi kenapa ca? Gue ada salah?"
"Ngga kok" jawab Anisa tanpa mau menatap Chandra,tentu saja ia masih sakit hati dengan kejadian tadi,dimana dengan gamblangnya Chandra menyebut nama Rose,jelas jelas yang ada di sampingnya dan yang ia peluk adalah Anisa.
"Ca?"
"Apa?"
"Gue mau lo jawab jujur,gue ada salah?"
"Ngga,gue lagi ngga mood aja ini jalan kejauhan" Anisa berdusta.
"Ya lagian lo ngga bangunin gue,"
"Udah,lo yang kebo,lagian deket masa tidur,kelewatan kan!"
"Iya iya maaf,udah jangan emosi ayo makan dulu aja"
Tanpa diduga Chandra meraih tangan Anisa,menggandengnya dan menyebrang menuju ke restoran cepat saji.
"Lo mau makan apa ca?"
"Mie aja,minumnya lemon tea"
"Oke"
Chandra pergi memesan menu,tak lama ia kembali dengan nampan berisi dua mangkuk mie dan dua gelas minuman lemontea dan cola.
"Thanks"
"Masih jutek aja neng"
"Ish diem deh!"
"Pulangnya make taxi aja ya kalo lo cape?"
"Ngga usah lah,"
"Ya daripada gue dijutekin mulu sepanjang jalan,"
"Padahal ini udah ngga jutek Chandraaa"
"Halah ngga jutek apanya"
"Yaudahlah terserah"
"Makannya senyum,sini hadep sini terus senyum"
"Dih apaansi" Anisa menepis tangan Chandra.
"Ya gue pengin liat kalo lo udah ngga jutek itu senyum"
Anisa menoleh,mendongak dan tersenyum paksa,kemudian meringis lebar.
"Udah kan? Gue mau makan oke? Jangan berisik!"
Chandra tertawa dan mengacak rambut Anisa gemas.
"Lucu amat,"
Chandra bodoh,ia pikir ucapannya itu tidak meninggalkan dampak besar bagi jantung Anisa?
"Udah deh makan,gue makan nih!"
"Apa? Lo mau makan gue?,yaudah ntar kalo udah di apart---ADUH!"
"Dibilang suruh diem juga,ish!"
"Iya caca iya,galak amat"
Anisa melengos sembari mengibas rambutnya,mengingatkan Chandra pada sosok yang ada di Indonesia,ah sudah lama Chandra tak memikirkan Sera lagi.
Chandra pikir Roselah yang sudah mengubah semua,namun pada kenyataanya pemikirannya itu melenceng.
"Lo emang bandel yah?" sentak Anisa
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Teen Fiction"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...