-Caca Tengah Cemburu-

34 7 2
                                    

"Ngopi yuk ca" ajak Chandra,Anisa yang berjalan di sampingnya pun mendongak menatap wajah Chandra yang ternyata Chandra juga sedari tadi tengah memperhatikan Anisa.

"Ngga lah" tolaknya kemudian kembali menatap ke arah depan,ada semburat merah dipipi cewe itu.

"Kenapa? Gue yang bayar ayo lah"

"Enggak,perasaan dari kemarin ngopi terus,kasian lambung lo"

"Ngga papa lah,lo kan strong woman gue strong man!" Chandra mengangkat lengan tangannya membentuk sudut siku untuk menunjukan bisepnya.

"Cih!" Anisa mendecih,samar samar ia tersenyum geli.

"Malah cih,ayo lah ngopi biar ngga ngantuk"

"Ngga Chan,gue mau langsung ke kelas aja"

"Yaelah masuknya masih lama,ngopi dulu bentar nanti dapet bonus gue anter sampe depan kelas"

"Hee,kelas gue sama lo sebrangan yah!"

"Eh iya juga yah,baru inget gue" Chandra meringis.

"Yaudah si---

"Chandra!"

"Eh,oy!"

"Yaelah ketemu terus,sempit banget yah dunia" Rose,si cewe berambut blonde itu nampak terkekeh kecil.

"Jodoh kali yah," Chandra cengengesan,Anisa hanya diam menatap interaksi mereka berdua yang terlihat akrab.

Hm,tentu saja Anisa tau Rose,sang bidadari dari jurusan Dance,memang cewe blasteran New Zeland itu cantik dan easy going.

Karena terlalu asyik memperhatikan Rose sampai Anisa tak sadar kalau sedari tadi seorang cowo juga menatap dirinya dari arah belakang Rose.

"Eh iya ini si jefry temen gue" Rose sedikit mendorong pundak cowo yang ada dibelakangnya itu untuk maju,dia Jefry si pemilik wajah good boy.

"Ini,Caca" Chandra tiba tiba ikut memperkenalkan,ia meraih tangan Anisa,sedikit menuntunnya agar mendekat ke Rose.

"Nama lo caca? Lucu bangettt,gue Rose!" Rose mengulurkan tangannya,senyumnya masih mengembang,Anisa pun bersalaman dengan rose dengan gaya kikuk.

"Um,sebenernya nama gue Anisa" ceplos Anisa

"Lah? Terus Caca siapa?"

"Itu---

"Panggilan dari gue" Ujar Chandra.

"Aduh keliatannya udah deket nih make panggilan segala" Rose tersenyum jail namun menawan.

"Eh engga!" sangkal Anisa walaupun dihatinya berkata lain.

"Halah lo---

"Gue duluan" ceplos Jefry yang sudah pergi tanpa persetujuan.

"Um,gue juga mau ke kelas dulu!" pamit Anisa yang sudah berjalan berlawanan arah dengan Jefry.

Lihatlah,bahkan Chandra pun tak menggubris ucapan Anisa,bukannya tadi cowo itu yang ngebet banget mengajak Anisa minum kopi?















"Tumben ngantin sama gue,biasanya udah nempel sama si cowo tiang"

"Lagi males" jawab Anisa cuek,ia nampak mencampur beberapa lauk ke nasinya.

"Tumben banget"

"Pengin.Udah ngga usah banyak nanya mending makan!" tukas Anisa yang nampaknya sudah selesai mencampur nasi serta lauk mie dan sayur.

Bomi pun terdiam,ia pun mulai menyendok makananya,namun belum sempat ia makan ia kembali meletakan sendoknya dan membuka dompet.

"Lo mau beli jajan ngga sa?" tanya Bomi,cewe berjepit rambut hijau itu tengah mengambil beberapa uang untuk membeli makanan ringan.

FRIEND PARK CHANYEOL Series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang