-Sayang Chandra banyak,banget-

41 5 0
                                    

Anisa terlalu bahagia hingga ia melupakan satu hal,Jefry.Apa yang harus Anisa katakan pada cowo itu? terlebih ia secara tak langsung telah memberi sebuah harapan kepada Jefry.

Tapi Anisa tidak munafik kalau saat itu ia sempat merasa nyaman dengan kehadiran Jefry,mungkin ibarat kiasan Jefry adalah obat bagi luka Anisa,karena Jefry datang saat ia tengah berada di titik terendah.Cowo manis itu berhasil mengembalikan kebahagiaanya namun dengan tidak tahu terima kasih Anisa memberi ketidak pastian.

Bahkan ia sekarang sudah berpacaran dengan Chandra,si pembuat luka.

Ah,sepertinya sadar tak sadar Anisa itu fuckgirl.

"Kok ngelamun?"

"Eh? Ah itu,cuma kepikiran lo kemarin kemana aja?"

Jefry tersenyum.Amat manis.

"Nemenin Rose,ngga papa kan?"

Lihatlah cowo itu jujur.Anisa dibuat semakin bersalah.

"Ya ngga papa lah,lagian itu juga soal cidera kan?"

"Iya,dia ngga sengaja jatuh waktu gladi bersih dipanggung kemarin"

"Tapi udah ngga papa kan?"

"Iya,orang tuanya udah balik,jadi hari ini gue sekolah"

Namun kadang Anisa juga masih mempunyai batasan tersendiri,kadang ia berpikir Jefry dan Rose memang dekat,lebih dekat dari dirinya.

"Kenapa?"

"Ha?"

Jefry tersenyum,mengulurkan tangannya guna mengusap rambut Anisa, "Cuma nemenin aja Sa,"

"Jef?"

"Iya?"

"Eung," Anisa mengulum bibirnya "kemarin ngga telat makan kan?"

Ah bego.

"Ngga kok,oh ya lo kemarin pulangnya gimana?"

"Itu,sama temen"

"Yang tomboy atau yang berisik itu?"

Anisa tertawa.

"Amber sama Bomi namanya,sama Amber"

"Ohhh yang tomboy"

"Jangan dibilang tomboy,manly aja,ntar dia ngamuk"

"Hahahah,bisa gitu yah?"

"Ngga tau tuh,aneh emang"

"Tapi mirip cowo banget asli,gue pikir lo sama dia tuh kaya friendship cowo cewe gitu"

"Lah lah? Stalk temen gue nih? Hayooo ngaku"

"Ngga lah,sering liat aja,gue stalknya cuma Anisa"

"Heleh heleh,eh udah mau jam pertama,gue masuk ya?"

"Perlu gue anter?"

Anisa menggeleng sembari meliuk liukan jari telunjuknya ke kanan kiri.

"Gue pergi,dadah!" Anisa melambai dengan raut wajah riang khasnya,Jefry pun balas melambai dengan senyuman manisnya.

Selepas kepergian Anisa,Jefry menghembuskan nafasnya, "gemes banget,gimana ga suka"


























"Sa,lo kemarin kemana sih?"

"Eung,ya di apartement lah"

"Gue kaya liat lo pergi boncengan tapi bukan sama Jefry" Bomi terlihat berusaha mengingat.

FRIEND PARK CHANYEOL Series 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang