AN : Taraweh dulu baru baca
Jika ditanya apakah yang Anisa lakukan memang sudah ia rencanakan tentu saja tidak,dibenaknya ia masih berharap kalau ia dan Chandra dapat berinteraksi seperti biasanya,namun nyatanya tingkah laku menghianati hatinya.
Saat ini otaknya terus berfikir kalau ia bisa bersikap seolah tidak ada apa apa,namun hatinya meminta kalau Anisa berhenti untuk berpura pura dan dirinya pun bersikap layaknya manusia berhati dingin.
Anisa juga tidak tau yang ia lakukan sudah benar atau bahkan semakin menyakiti hatinya.
Terlalu larut dengan pikirannya sampai tak sadar seseorang berdiri di depan tempat ia duduk termenung di halte.
"Hai?"
"Eh?,loh kok ngga sekolah?"
"Ini mau sekolah"
"Iya maksudnya udah hampir telat loh jef,"
"Lah lo sendiri napa ngelamun disini,mana masih kucel tu muka"
"Ish!,gue kan baru pulang dari indo,izin sehari buat istirahat"
"Enak banget,besok udah minggu terus libur"
"Ah iya,gue seminggu ngga sekolah" Anisa cengengesan.
"Ngapain lo di sini?" tanya Jefry yang ikut duduk di kursi halte.
"Tadinya mau beli yougurt tapi ini kaki malah ngebawa kesini" Anisa termenung menatap sepasang sandal selop adidasnya,bahkan ia baru sadar kakinya masih terbungkus kaos kaki gambar beruang.Penampilannya benar benar kacau untuk keluar ruangan.
Seolah mengerti yang Anisa rasakan,Jefry memilih untuk diam dan memendam rasa penasarannya,untuk saat ini.
"Yaudah gue anter ke Apart lo,mau?"
"Eung,ntar lo telat jef"
"Deket lah ngga bakal telat,yuk?"
Anisa nampak terdiam sejenak untuk berfikir sebelum akhirnya ia mengangguk.
Jefry dan Anisa naik ke motor vespa matic milik Jefry,mereka memakai helm dan tak lama motor melaju menuju Apartement Anisa.
"Thanks ya jef" ucap Anisa setelah sampai di depan gedung Apartement dan menyerahkan helm ke Jefry
"Iya"
"Gue mau masuk,lo sekolah sonoh udah mau telat"
"Diusir nih?" Jefry tertawa pelan.
"Gue kan ngusir demi kebaikan dan kedisiplinan Jefryno"
"Iya iya,yaudah gue berangkat ya?"
"Okey,dadah!" Seperti biasa Anisa melambai membuat Jefry tersenyum dibalik helmnya.
"Hati hati jef!"
Diam diam Jefry melirik lewat kaca spion,cewe pendek dengan baju kedodoran itu masih berdiri menatap Jefry yang mulai melaju,entah apa yang mendorong Jefry sampai ujung bibirnya berkedut dan kembali tersenyum mengingat betapa uniknya sikap Anisa.
Sebenarnya tadi Jefry memang iseng lewat depan gedung Apartement Anisa dan entah kebetulan atau memang takdir,ia melihat Anisa berlari menaiki bus dengan penampilan anehnya.
Entah mengapa Jefry justru membuntuti bus tersebut hingga Anisa turun di sebuah halte,cewe itu termenung menatap jalanan.
Bahkan Jefry bisa menebak kalau Anisa baru sadar ia masih mengenakan kaos kaki gambar beruangnya tadi.
"Sial,kok gemes?"
"Heh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Ficção Adolescente"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...