"Gue udah suka cewe"
"Rose,lo tau kan?"
Dua kalimat tadi mampu membuat tubuh Anisa lemas,sebenarnya tanpa Chandra mengaku pun Anisa tau,tapi kenapa saat pengakuan itu tetdengar langsung dari mulut Chandra rasanya begitu menyakitkan.
"Gue liat Rose mirip kaya Sera,kepribadian ceria terus juga cantik"
Anisa masih terdiam mencoba memeluk lukanya dan menjadi pendengar yang baik bagi Chandra.
"Awal ketemu kayanya emang gue udah suka sama Rose,gue juga ngga tau Ca,cocok ngga sih kalo gue sama dia?"
"Ca?"
Pluk!
"Eh!" Anisa terkejut saat Chandra menepuk pundaknya membuat Chandra tertawa karena tingkah Anisa lucu.
"Malah ngelamun"
"Emang gue ngelamun?"
"Iya,btw lo orang pertama yang gue kasih tau tuh"
"Oh ya? Boby sama temen lo yang di indo ngga dikasih tau?"
"Ngga lah,mereka ngga sedeket itu,kalo gue sama lo kan deket" Chandra menyeringai jail sembari mencolek punggung tangan Anisa.
"Apasih idih!"
"Deket ca,deket apartementnya" Chandra tertawa nyaring
Deket Apartementnya yah...
"Haha iya" Anisa mencoba ikut tertawa walau lagi lagi harus menahan perih.
"Oh iya gue mau pulang ya? Itu piza lo habisin aja ngga papa"
"Oh oke"
Chandra nampak berjalan akan keluar namun saat itu juga ia berbalik membuat Anisa tak sengaja menubruk dada Chandra.
"Ngga mau nanya gue mau kemana nih?"
Anisa merolling bola matanya,
"Mau kemana?" tanya Anisa malas.
"Gue mau nge chat Rose,doain lancar!"
"Gue doain ga lancar gimana?" Anisa menyeringai.
"Jangan gitu lah ca," Chandra merengek membuat Anisa tak tahan untuk tak tertawa.
"Iya iya gue doain,udah sonoh pulang!"
"Thanks,gue doain lo cepet jadian"
"Dih? Sama siapa?!"
"Lah lo sukanya sama siapa?"
Lo chan,
"Ngga ada lah ngaco!,udah sonoh pulang!" Anisa mendorong tubuh bongsor Chandra.
"Ngusir banget sih?"
"Biarin!"
Chandra sudah sampai di depan pintu depan Apartement Anisa,baru saja ia akan keluar namun ia urungkan dan berbalik kemudian mengacak rambut Anisa.
Kalau begini bagaimana Anisa tidak baper?
"Apasih berantakan tau!" Anisa bersungut seperti biasanya.
"Gue kalo ngga ngacak acak rambut lo bawaannya hambar"
"Gue botakin lo aja deh ya?"
"Jangan ca,gue belum nembak rose"
"Dih bucin banget,makan noh bucin!"
"Kok lucu?"
"Brisik deh,pulang sonoh!" Anisa sedikit memerah namun ia sadar diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Novela Juvenil"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...