"Nyesel lo?"
Chandra masih terdiam,matanya fokus ke arah jalanan depan.
"Yaelah,gue malah nemenin orang galo" keluh Boby.
"Bob,gue ngga tau kalau Caca bakal suka gue"
"Heh,bukan cuma dia,lo juga iya cuma lo nya aja yang ngga nyadar"
"Gue sukanya Rose."
"Terserah lo lah Chan,cape gue,lo kalo curhat sama cewe bakal habis lo!"
Chandra tak menggubris,ia justru menghisap rokok dan mulai menghebuskan asapnya ke udara,ia merasakan kekosongan yang amat dalam sekarang.
"Nyebat ngga bakal ngeberesin semua masalah"
"Iya gue tau."
"Bisa ga rokok lo diganti permen!"
"Ck,heee lo tau ga kalo rokok kaya gini itu lebih bahaya!"
Chandra menghela nafas pelan.
"Bob?"
"Napa?"
"Gue kena pelet atau gimana sih ini?"
"Ngga usah alasan lo,bilang aja lo suka si cacanya lo itu,dasar bocah gengsi,heran gue"
"Gue ngga tau lah bob,gue pusing"
"Gaya lo make pusing,tuh presiden ngurusin negara aja ngga pusing"
Mendengar Boby mengoceh membuat kepala Chandra rasa rasanya ingin pecah.
"Bob?"
"Apa?"
"Nyesel gue ngajak lo."
-FRIEND-
"Papah ngga minta Anisa buat pindah kan?"
Pertanyaan dari sang putri tak kunjung ia jawab,justru ia membawa putrinya untuk ke taman rumah sakit,mengobrol berdua karena istrinya harus istirahat,ia tak mau menambah pikiran istrinya.
"Gimana? Kamu betah?"
"Betah,banget."
Papah Ares tersenyum,menatap putrinya lekat,rasa rasanya waktu sangat cepat,ia pikir baru kemarin ia mengajari putrinya berjalan namun sekarang putrinya sudah besar dan karena kesalahannya hubungan kedunya gak renggang.
"Anisa,kamu tertekan karena tuntutan papah?"
"Ngga Anisa jawab,papah juga pastinya udah tau!"
"Kalau begitu papah minta maaf okey?"
"Kenapa minta maaf?,Anisa ngga mau pindah pokoknya" kokohnya sangat keras kepala,memang wajah Anisa mirip Nadia sang mamah namun sikapnya sangat mirip papahnya.
"Kamu mau dengerin rahasia papah ngga?"
Hening.
"Oke,diem berarti iya,papah mau cerita tentang temen papah dulu yang jago atlit taekwondo" akunya,membuat Anisa sedikit menoleh merasa penasaran.
"Temen papah suka banget sama taekwondo,kaya Anisa suka silat,tapi sayangnya kaki dia cidera dan terpaksa orang tuanya nyuruh buat berhenti"
Papah Anisa menghela nafas untuk melanjutkan ceritanya.
"Tapi dia bandel tetep aja kokoh buat latihan alhasil yang semula cidera jadi patah tulang dan mau ngga mau harus di operasi,papah sebagai temen tentunya sedih,dan saat papah denger kamu ngotot buat latihan silat papah khawatir,bukannya dukung kamu papah justru maksa kamu buat ngelanjutin pekerjaan papah"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND PARK CHANYEOL Series 2
Novela Juvenil"Terluka dan bahagia secara bersama" Ditolak sebelum berjuang. Begitulah kisah asmara chandra yang berujung dengan dirinya yang terus gamon dan menjadi sadboy. Siapa sangka perlahan chandra berhasil melupakan sera.Dia kembali jatuh cinta,namun naasn...