27

133 11 3
                                    

"Jadi bagaimana? Kalau kamu mau, papa sudah siapkan semuanya termasuk rumah dan kendaraan"

Universitas tokyo, universitas saint petersburg, dan universitas chicago. Ketiga nama universitas itu yang direkomendasikan papa fiat. Ia berharap sangat untuk anaknya masuk salah satu dari ketiga itu.

"Jangan buang buang waktu lagi. Papa tau kamu keberatan tapi ini demi masa depan kamu. Papa mau kamu jadi orang yang dipandang baik. Lulusan disana benar benar memberikan banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Selain itu, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi penerus papa kelak. Maaf bukan papa maksud memaksa tapi sudah kewajiban kamu untuk mengambil alih perusahaan nanti karena kamu satu satunya anak papa."

"Chicago. Fiat mau chicago" dengan sedikit berat hati fiat memutuskan untuk memilih universitas chicago. Ia tidak perlu repot repot kursus bahasa rusia / jepang, makanya fiat memilih chicago.

"Dokumen nya nanti papa kasih ke kamu. Fiat bisa siap siap mulai sekarang"

Fiat hanya membalas anggukan, hatinya berat meninggalkan kota ini. Apalagi banyak hal yang ia cintai disini. Ia sudah pasrah. Mau tak mau menuruti keinginan papanya.

Ia bergegas kembali ke ruangannya, bermaksud menenangkan diri. Fiat belum siap jika harus membicarakan hal ini dengan oaujun. Ia merasa telah mengecewakan kekasihnya.

Fiat berguling2 menemukan tempat ternyamannya dan tak lama setelah itu dia pun tertidur.

-

Disalah satu kedai ramen, krist singto sedang memakan apa yang telah mereka pesan. Banyak sekali orang yang menatap mereka berdua, terutama krist.

Ya bagaimana tidak, mereka duduk berhadapan, saling bicara, namun teriak. Sesekali menggebrak meja, saling beradu argumen. Sampai sampai krist megumpat keras dihadapan singto.

Pasangan ini memang unik, ada aja hal yang diributin, seperti barusan saja mereka adu mulut gara2 duluan dinosaurus atau telur dinosaurus. Krist tim dinosaurus sedangkan singto telurnya dulu. Sampai mereka pesan makanan lagi pun ada aja yang diributin.

"Udah stop!! Bacot lagi gw beneran mau putus sama lo" krist tiba tiba berdiri dengan wajah masam menatap singto.

"IH GITU AJA NGAMOOK!!, semua orang pasti setuju kalo duluan TELUR dinosaurus baru dinosaurusnya!! KALO LO MAU PUTUS GW BALIK KE MANTAN. MAMPUS!!
bentak singto yang gak kalah seru nya.

"HEH!!! SI BANGSAT, GAK NGERTIIN GW BANGET LO"

"LO JUGA GAK MAU NERIMA PERNYATAAN GUE YA!"

mereka kembali adu bacot hingga satu pelanggan teriak

"CUT-T !!. DAH BUBAARR SELESE DRAMA NYA ANJI*NG. KUPING GUE PENGANG NIH!!"
Setelah teriak kek di hutan, orang itu dapet tatapan tajam dari krist singto.  Pelanggan yang lainya juga ikutan lirik lirik.

"CEPET MINTA MAAF KE GUE!" krist mulai ngajak ribut lagi.

"YODAH MAAP. Maapin singto" nada bicaranya turun gaiss.

"Yaudah ayok pulang sayang"

Sumpah, orang yg tadi neriakin krist singto jadi bengong, kek otaknya tiba tiba kosong gitu. Mulutnya sampe menganga liat pasangan gila didepannya. Dia masih shock, waktu keluar kedai, krist singto gandengan tangan. MANA MESRA LAGI.

Ya mungkin otaknya lagi mencerna, bayangin aja abis ribut masalah dinosaurus sampek ngajak putus, eh endingnya gitu doang. Gada waktu lama langsung sayang sayangan lagi. Plot twist banget emang.

Hubungan mereka berlanjut gitu gitu aja. Kadang mesra sampe jijik, kadang cuek sampe dikira musuh, ya pokonya makin lama makin gajelas.

-

PATNIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang