21

261 22 0
                                    

Suasana ditempat ini sungguh tenang. Hening, hanya beberapa suara kecil seperti hembusan angin dan gesekan daun ditanah. Jun dan fiat melangkah beriringan menuju sebuah batu berukir yang memiliki tulisan ditengah tengahnya. Bunga tulip pun masih berada di genggangaman fiat. Ia menunduk kan kepala untuk melihat nama yang tertera di batu itu. Fiat tersenyum.

Memori memori yang fiat punya dimasa itu kembali muncul. Fiat yang bahagia dengan keluarga kecilnya. Hingga dentingan benda keramik pun kembali terngiang dikepala mungil itu. Kebahagiaan yang berujung pertengkaran tak lagi fiat perdulikan. Kini ia tersenyum dan berdoa dihadapan liang kubur mama nya.

"Mama... fiat kangen sama mama. Mama apa kabar disana? Pasti mama senang ya sudah tidak lagi bertemu fiat. Fiat minta maaf ma. Fiat anak egois, sering melukai perasaan mama. Fiat bukan anak yang baik bagi mama. Tapi fiat sungguh sayang mama....."

Pria kecil itu menangis sesenggukan. Tangan besar milik oaujun mengusap punggung fiat untuk menenangkannya.

"Tante... kenalkan saya oaujun, pacarnya fiat. Saya mau minta restu ke tante tentang hubungan kami. Semoga tante juga bahagia atas kami. Oh iya, fiat bukan anak yang tidak baik tante, dia anak yang baik malah. Dia peduli, dia ramah. Saya jatuh cinta ke fiat karena dia itu apa adanya tante, saya menyayangi fiat. Dia bukan anak egois, dia selalu memikirkan perasaan orang. Dia sempurna buat oaujun tante. Hari ini kami bawa bunga kesukaan tante, semoga tante tenang ya dialam sana"

Fiat meletakkan bunga tulip itu tepat didepan batu nisan mamanya. Ia berdiri lalu memeluk oaujun.

"Terima kasih sudah anterin fiat ke makam mama"

Begitulah, Jun menggenggam tangan fiat dengan erat dan mengajaknya kembali masuk kedalam mobil

Beruntungnya memiliki satu sama lain sebagai pasangan. Dengan suka duka tetap menggandeng erat. Karena hati yang telah menyatu dengan lembut serta kasih sayang, suatu jalinan batin akan selaras dengannya.

SINGTO POV

Gue gak ngerti lagi, apa hubungan gue ini patut dipertahankan. Gue sadar gue cinta banget sama krist. Tapi gue terlalu takut kalau dia pilih cowo lain daripada gue karena akhir2 ini gue sering banget dicuekin sama krist. Entah itu karena gue ketemu mantan, ga bisa jemput karena gue harus nganter temen, ya meskipun sama cewe kan gue gaada rasa apapun.

Hari ini gue ngajak oaujun ketemuan, gue mau curhat gitu tentang masalah ini ke dia, tapi dia bilang gabisa karena dia mau keluar sama fiat, pacarnya. Dan sekarang gue dirumah. Tugas kuliah gak ada, kerjaan apapaun juga gak ada. Biasanya kalo hari libur gini gue bakal ngapelin krist. Tapi krist lagi ngambekan ama gue. Gue bingung asli. Tapi batun gue minta gue buat minta maaf ke krist meskipun logika gue menolak karena gue gak bersalah. Tapi ya mau gimana lagi, gue sebagai cowonya harus ngerendahin ego, biar hubungan ini gak kandas.

Gue keluarin mobil gue dan otw kerumah krist. Gak sampe 15 menit gue udah nyampe karena jalanan juga lagi sepi. Ga tau tumben aja.

Habis nekan tombol bell yang disebelah pager, gue nelfon krist biar tau gue yang dateng. Tapi lama banget ga dibuka in pintu. Gak lama setelah itu ada panggilan masuk dari krist.

Krist bilang kalo dia gak lagi dirumah. Tapi mungkin 10 menitan lagi dia nyampe rumah, karena posisi pulang dari rumah sakit. Gue auto nunggu 10 menitan diluar karena emang dari tadi bahkan orang tuanya krist ga bukain pintu, ya gue mikirnya mereka kerumah sakit sama krist.

Tapi siapa yang sakit gue gak ngerti

Waktu gue mau masuk ke mobil karna cuacanya panas banget, belum juga duduk, ada mobil dateng pas didepan mobil gue. Gue lihat itu krist yang turun. Tapi gak cuma krist, ada cowo yang agak lebih tinggi darinya ngikutin krist yang kayaknya mau nyamperin gue.

PATNIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang