Bab 16 (part 1)

356 32 6
                                    

Selamat membaca~

Part 1 BD Singtuan

Didalam satu wadah yang kecil namun tidak penuh sesak terdapat tiga insan disana. Sesuai rencana, mereka berangkat bersama sama untuk merayakan hari ulang tahun Singto. Jun yang menyetir, membiarkan kedua anak SMA itu duduk manis dibelakang. Mereka tak henti hentinya mengobrol membahas tentang Birthday party, bahagia sekali melihatnya. Krist yang begitu antusias dengan rencana super nya berharap sekali agar dapat menjadi kejutan yang menunjukkan besarnya cintanya terhadap Singto.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai didepan gerbang rumah Singto. Mereka dengan sengaja membuka pagar dengan pelan sehingga bunyi derit an tidak terdengar hingga kedalam rumah. Sebentar lagi krist akan menelfon pacarnya itu.

"Phi Singto hiks...... tolong aku hiks. Saakiiiittt.... Aku di Depan pintu... cepat... hiks hiks"

Singto yang awalnya hanya leha leha di kasur mendapatkan sebuah panggilan dari pacarnya. Ia kira krist akan mengajaknya jalan jalan. Namun dugaannya salah, krist sedang mengalami kecelakaan parah hingga ia menelfon nya dan memberitahu bahwa krist sudah berada di depan rumahnya. Singto sempat berfikir ini aneh, tapi pikiran itu ditampik oleh pikiran pikiran negatif. Singto dengan keterkejutannya bergegas dengan panik ia berlari menuju luar rumah.

Tentu saja itu hanya sandiwara. Krist memainkan peran seorang pacar yang sedang kesakitan minta tolong. Suaranya begitu parau hingga singto teperdaya olehnya.

Saat Singto membuka pintu rumah nya, ia sangat terkejut bukan main. Suara tiupan terompet kecil dengan banyak balon serta kertas kelap kelip yang berjatuhan saat fiat menarik ujung tali suatu benda berbentuk tabung. Kue tart yang tadi pagi krist fiat beli, kini berada ditangan krist. Oaujun dan fiat yang membawa balon helium bewarna warni agar lebih meriah.

"SURPRIISEEEE!!!!!" Teriak Fiat, krist, dan Jun kompak.

Lilin yang berada pada atas kue tart sudah menyala dan sekarang waktunya mereka menyanyikan lagu HAPPY BIRTHDAY kepada singto dan lalu disambung oleh lagu TIUP LILIN.

Mereka bernyanyi bersama. Singto terharu melihat kekompakan mereka menyanyikan lagu ulang tahun. Setelah nyanyian selesai Krist menyuruh Singto 'make a wish' sebelum ia benar benar meniup lilinnya.

'Tuhan, aku harap aku dapat bahagia dengan keluarga manis ku ini dan selalu mendapatkan cinta dari orang yang aku sayangi'

Seperti itu harapan yang disampaikan Singto didalam benaknya. Setelah singto meniup lilin, ia mempersilahkan teman temannya untuk masuk kedalam rumah. Didalam begitu sepi. Hanya ada singto dan satu pembantu rumahnya.

"Sebelumnya, makasih buat kalian yg repot repot dateng kesini cuma buat kasih gue surprise, terutama kamu krist, makasih ya sayang"

"Krist doang yang disebut, gue ama fiat kaga" Jun tidak mengindahkan kata kata dari singto, ia justru iri karna hanya krist saja yang singto sebut namanya.

"Kan gue berkata "kalian", berarti termasuk fiat ama elu bego" singto menimpali protesan dari Jun.

"Biasa .... kaga usa pake bego, gue ini pinter."

"Serah lu"

Sementara itu, perdepatan konyol ini ditonton oleh dua makhluk imut nan manis. Melihat pertengkaran mereka, membuat krist dan fiat memutar kedua bola mata mereka. Makhluk dewasa yang tidak dewasa. Jun dan Singto pun melihat pasangan nya yang lagi ngeliatin mereka dengan tatapan datar. 'Ada apa?' Batin mereka.

Fiat berinisiatif untuk menyalakan televisi yang berada di ruang keluarga rumah singto. Kini ia membawa 1 buah flashdisk berisikan data data dan beberapa film yang ia anggap menarik. Ia pun menawarkan jun krist dan singto untuk menonton film bersama sembari memakan kue ulang tahun milik singto. Sebelum itu, fiat mengajak jun untuk keluar rumah membeli beberapa snack dan minuman untuk mereka makan pada saat menonton film nanti. Dan disinilah mereka berdua. Disebuah minimarket, mereka sedang memilih makanan.

PATNIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang