Happy reading ~
Aku suka. Mungkin juga lebih dari suka. Ah aku bingung.
Sehari setelah mama fiat masuk rumah sakit, fiat memutuskan untuk tetap bersekolah. Ia tidak ingin, tapi untuk apa fiat membolos hanya karena mamanya sakit toh dia juga tidak dibutuhkan, pikirnya.
Selama mama nya dirawat dirumah sakit, kehidupan fiat dirumah tidak jauh beda. Keheningan selalu menyelimutinya semenjak ia beranjak dewasa. Memang semua itu bukan salah fiat, namun karena kesalahan orang tuanya.
-
Fiat masuk sekolah seperti biasa. Ia termasuk anak yang banyak disapa oleh teman temannya, termasuk krist.
Pagi pagi saat fiat datang ke sekolah, krist sudah berada dikelas sambil duduk dibangkunya."Eii... fiat, denger denger nyokap lu masuk rumah sakit ya? Ada apa emang. Lu bisa cerita ama gue. Tanpa perlu sungkan" kata krist sambil memecah keheningan kelas pada pagi itu.
"Mama sakit, overdosis" balasnya dengan nada datar.
"Sabar ya... lu pasti bisa lewatin semua ini. Semoga ada pelangi setelah badai. Tenang, kan masih ada gue "
Krist selalu baik kepada fiat dalam keadaan apapun. Seolah krist adalah kakak fiat yang selalu melindungi fiat dari hal buruk apapun.
-sepulang sekolah
"Eh siapa tuh" "ya ampun ganteng banget" "gilakkkkk sape tu horang, jepret ah"
Terlihat kerumunan siswa didepan gerbang. Krist dan fiat berjalan mendekat ia ingin tau ada apa kok bisa seperti itu.
"Aahhh minggir tolong minggir, kami mau menjemput seseorang" kata dua orang yang bersebelahan
Setelah fiat & krist berhasil masuk kerumunan kedua pasang mata milik krist dan singto itu saling menatap
"P' singtooo"
"Auu krisst bantu aku"
"Ayo P' "
Krist menariknya ke sebuah mobil. Krist tau itu mobil pacarnya. Sedangkan fiat dan seorang lagi itu membuntutinya. Mereka berempat berada didalam mobil singto dengan oaujun singto di depan dan krist fiat dibarisan kedua.
"Aahh kenapa jadi kita yang di kerumunin jun" singto membahas kejadian yang baru saja mereka alami. Oaujun menatap singto dan terkekeh pelan. "Tentu saja kan kita termasuk deretan cowo ganteng haha..." tambahnya.
"Eh fiat, lu tau ga cowo yang didepan lu itu namanya oaujun. Kemaren p krist baru saja memberitahuku. Dia barusan pindah ke surabaya katanya." Krist mendekat dan berbisik ke fiat. "Aku sudah mengenalnya" balas fiat dengan memutar kedua bola mata.
"Sejak kapan?"
"Baru baru ini, dia masuk di studio dance yang sama sepertiku"
Krist hanya ber 'oh' ria.
OAUJUN POV
Hari ini aku ngampus seperti biasa. Pagi pagi tadi singto dengan semangat mengajakku untuk menjemput kekasihnya jam 3 sore di suatu SMA surabaya. Aku sih mau mau aja karena aku juga ingin lebih mengenal kota ini. Untung saja hari ini aktivitas di studio libur jadinya bisa leluasa main sama singto.
Saat ini masih jam 9 kurang. Entah kenapa aku dari pagi kurang fokus dengan apa yang dijelaskan dosenku. Aku hanya menatap buku tanpa minat membacanya. Aku mulai terfikirkan sesuatu. Fiat. Sudah dua hari aku tidak menemuinya. Rindu ?. Mungkin. Tapi aku siapa....
-
"Oke sekian dulu materi dari saya, selamat siang"Pak Muhdi, selaku dosenku tadi meninggalkan ruangan. Aku memejamkan mataku. Aku menghela napas berat.
![](https://img.wattpad.com/cover/151859257-288-k988131.jpg)