Ngebut ngeeengg~
Chapter menuju halal.Happy reading ~
"Sudah papa siapkan semuanya. Orang tua kamu sehat?"
"Sehat pa, kemarin jun masih bujuk mereka buat ikut tapi katanya nanti bunda bikin acara kecil2 an waktu fiat balik ke indo"
" ya sudah mungkin setengah jam lagi kita keluar gedung langsung ke tempat biar tidak kesore an"
"Siap pa"
Suasana ramai tepukan tangan dan riuh para sarjana mengisi gedung ini dengan rasa kebahagiaan. Mereka calon calon penerus bangsa yang telah menyelesaikan belajar nya kini terlihat sangat lega. Wajahnya berseri karena mereka telah berhasil melewati masa masa sulit dari mulai semester satu hingga hingga Tugas Akhir.
Walau sebenarnya mereka sadar bahwa selepas ini mereka akan menemukan kesulitan kesulitan lain dalam hidup. Menjadi sarjana bukan hal yang 'wah' tapi bagi beberapa orang menjadi sarjana adalah menjadi orang yang siap bertempur dimasa depan. Mereka akan mencari jati diri dan menggapai apa yang mereka impikan.
Fiat menjadi alasan mengapa kedua orang ini bangga. Siapa lagi kalau bukan Papa dan Kekasihnya. Mereka duduk ditempat yang disediakan. Menonton kebanggaan nya naik keatas podium dan memberikan speech sebagai lulusan terbaik. Fiat mewakili teman teman seperjuangannya.
"Pa... jun bangga punya fiat. Makasih sudah merestui kami"
"Kalau saja fiat tidak memilihmu, papa juga tidak akan merestui kalian. Papa bangga kamu adalah orang yang fiat pilih. Fiat benar benar memilih orang yang pintar. Kamu bukan lulusan terbaik sepertinya tapi kamu sudah membuktikan kalau kamu mampu hidup sebagai orang dewasa. Dan seperti yang kamu tahu, papa akan mendukung apa yang fiat pilih untuk hidup dan kebahagiaannya."
Oaujun melihat calon mertuanya menegakkan punggung. Ia juga melihat air mata di pelupuk mata beliau. Jun tahu dan seolah paham atas apa yang dirasakannya.
-
"Sini..."
Jun memeluk erat fiat dengan memegang buket bunga yang lumayan besar.
"Selamat ya sayang, kamu jadi lulusan terbaik. Phi bener2 bangga"
Fiat hanya mengangguk karena sedari keluar gedung ia sudah menangis.
"Papa juga bangga sekali punya fiat dihidup papa. Papa berterima kasih juga kamu sudah membuat papa kagum atas prestasi kamu. Sini... anak papaa..."
Fiat pun berhambur ke pelukan sang papa. Yang awalnya nangis biasa kini berubah jadi nangis yang benar benar kejer.
"Fiiiaaat sayangg papaa" katanya yang makin membuat pelukan mereka mengerat.
Karena tidak mau berlama lama diluar gedung, sang papa dan Jun memutuskan langsung ke tempat yang telah disewa.
"Yeeeyy makan makan"
Sepertinya fiat sangat lapar karena tadi pagi belum sarapan. Ia terus memikirkan dan menghafal speech nya di podium.
Makanan mereka sudah tersaji. Mungkin kalau dihitung ada 15 macam makanan dimeja. Itu belum termasuk dessert. Fiat menikmati makanannya dengan lahap. Begitu juga dengan sang papa dan jun, walau mereka makannya santai.
Ketika mereka mulai makan dessert, alunan musik orchestra mulai terdengar. Bukan musik yang disetel, tapi mereka memainkannya live dipanggung kecil depan mereka.
Dalam hati jun sudah mulai gugup.
Lagu pertama mereka memainkan perfect - ed sheeran. Fiat sangat menikamtinya. Emosinya juga sedikit keluar.