Happy reading~
(Short part)Situasi dan keadaan yang ramai, ditambah bisingnya suara dari beberapa pekerja belum lagi orang yang berlalu lalang seakan dirinya adalah orang yang sibuk hingga mengharuskan mengejar sang waktu, terdapat dua orang yang saling menatap, dengan perasaan tidak tenang.
"Kamu disana jaga diri baik baik. Phi selalu selalu nunggu fiat disini. Makan jangan sampe lupa, belajar yang giat, nanti phi vc harus diangkat yaa"
"Iya phi fiat bakal selalu jaga diri fiat, makan teratur juga. Fiat bakal sering telfon phi. Fiat sayang phi"
Saat itu juga air mata fiat meleleh dengan sendirinya. Tangan mungilnya sedari tadi digenggam oleh jun. Hingga mereka selesai bicara pun mata mereka masih tetap terkunci.
"phi.."
"fiat..."
Ucap mereka bersamaan
"phi dulu"
"phi cinta fiat. cepet balik ya sayang" ucap jun dengan air mata yang menggenang yang siap untuk jatuh.
"hiks... hiks hiks f-fiat cinta phi jun. h-hiks tungguin fiat disini. doain fiat buat cepat balik. f-fiat h-hiks bakal kangen, hiks... sama phi" tubuh fiat sudah sepenuhnya masuk kedalam pelukan jun. mereka berdua sama sama mengeluarkan air mata, pertahanan mereka runtuh ketika jam menunjukkan pukul 9.30 dimana sudah saatnya fiat pergi.
"I'm gonna miss you..."
Oaujun mengecup bibir fiat lama. untuk sisa hari ini dan milyaran detik berikutnya biarkan sebuah kecupan menjadi hal yang istimewa.
fiat pergi dengan bahu yang bergetar. sang papa yang dari tadi melihat interaksi dua orang itu kini sedikit menunduk dan meneteskan air mata.
Baru kali ini beliau merasa sedikit kehilangan dan dengan ikut mengantar fiat ke bandara hingga menangis pun menjadi bukti bahwa sekarang ia telah menjadi manusia yang memiliki hati. Biarkan yang lalu adalah kejadian yang salah hingga hari ini dan esok menjadi hal yang baik.
-
LDR empat tahun menjadikan alasan kedua manusia untuk mendapatkan rasa rindu, rasa ingin bertemu dan ingin memeluk satu sama lain. Fiat dengan studi nya yang harus ia maksimalkan dengan oaujun yang memperjuangkan kuliahnya hingga wisuda dan menata hidupnya menjadi hal tersendiri bagi mereka untuk menggapai apa yang mereka inginkan.
Tiap tahunnya fiat kembali ke indonesia disaat liburan musim panas. Hanya beberapa hari tak sampai seminggu ia melepas rindu dengan temannya, khususnya sang papa dan oaujun yang selalu ia rindukan.
Saat itu pun fiat selalu meminta jun untuk tinggal dirumahnya,kalau tidak ya fiat yang menginap di rumah jun. Sebegitu inginnya mereka selalu bersama.
Papa fiat pun sudah mempercayakan anaknya ke oaujun. Bagaimana tidak, papa fiatpun melihat banyak kehangatan saat mereka bersama dikejutkan lagi dengan oaujun yang melamar di perusahaannya, menggantikan kepala divisi keuangan disana. Artinya jun bukan lulusan yang main main, bukan sekedar lulusan yang hanya mendapat gelar, namun ia buktikan dengan hal ini. Ia melamar di perusahaan dan langsung diposisikan sebagai kepala divisi. Belum lagi ia mendapatkan promosi untuk naik jabatan.
Sang papa juga melihat kerja kerasnya hingga beliau punya rencana untuk mengangkatnya sebagai wakil dari dirinya. Namun beliau juga masih mempertimbangkannya lagi, karena dari awal yang diinginkannya adalah fiat yang memegang alih perusahaan setelah dirinya. Jadi ia menunggu fiat menyelesaikan studi nya dan akan bertanya kepada anaknya bahwa apakah ia mau mengambil perusahaan itu atau tidak.
Jika tidak pun fiat juga akan menjadi calon dari pemegang perusahaan. Iya, papa fiat akan langsung menunjuk oaujun untuk menggantikannya.
Sebegitu percayanya papa fiat terhadap jun. Karena jun juga serius menjalani hubungannya dengan fiat.
Satu tahun terakhir fiat menjalani studinya di negara lain, jun mempunyai rencana melamarnya saat wisuda fiat disana. Ia meminta restu kepada papa fiat dan mendiskusikan hal ini, serta meminta 'calon mertua' nya untuk tutup mulut dari anaknya.
Papa fiat mengiya kan rencana jun yang ingin melamar anaknya. Beliau juga sudah ingin melihat anaknya berkeluarga. Namun tak bisa dipungkiri, beliau juga merasa sedikit sedih karena bagaimanapun juga pasangan gay disini sangatlah tabu dan hal yang terpenting adalah merka tak bisa mempunyai anak dari hasil mereka sendiri.
Tapi papa fiat pun mempunyai ruang besar dihatinya untuk membuat fiat bahagia. Setelah sekian lama, beliau masih saja merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan dimasa lalu.
Memang perubahan yang besar dialami oleh semuanya. Proses menjadi dewasa adalah hal yang menyenangkan walaupun dibumbui banyak adegan pilu.
Papa fiat juga semakin hari semakin banyak tersenyum, bahkan tak sungkan menyapa jun saat mereka berpapasan di kantor. Bagaimanapun juga fiat senang mendengar hal baik ini. Ia begitu merindukan papanya yang sekarang sudah bisa memberikan kasih sayang penuh sebagai ayah. Fiat bahagia sekali.
-
Krist yang merasa sangat kehilangan satu satunya sahabat saat fiat pergi untuk melanjutkan belajar ke luar negeri. Ia juga merasa sangat buruk saat ia tak bisa mengantar sahabatnya ke bandara. Saat itu ia terdesak oleh berbagai ujian masuk perguruan tinggi. Dan syukurlah ia diterima di kampus yang sama dengan singto.
Saat singto wisuda pun krist datang dengan buket bunga yang besar, ia pun sedikit kesulitan saat membawanya. Keluarga mereka pun sudah tau hubungan mereka.
Malam itu pun krist dibuat menangis sejadi jadinya. Ini acara wisuda oaujun, yang nangis malah krist.
Satu alasan dibalik itu adalah saat malam hari krist hendak tidur awal ia mendengar suara bel rumahnya ditekan beberapa kali. Dan terkejutnya dia saat singto membawa keluarganya beramai ramai masuk dirumah krist.
Orang tua krist tersenyum karena singto sudah meminta restu untuk melamar anaknya. Bahagia sekali hati krist saat itu. Ia menangis lama sambil memeluk calon suaminya.
Calon suaminya
Mereka sudah menentukan tanggal pernikahan mereka dan acaranya akan berlangsung di thailand karena singto memiliki darah thailand dari ayahnya. Dan juga disana legal untuk pasangan gay menikah. Tanggalnya dihitung 3 minggu dari singto melamar krist.
Memang krist masih kuliah, namun ia juga tidak keberatan dengan nikah muda.
Pernikahan singto & krist berjalan lancar tentu saja saat itu oaujun dan fiat datang walau hanya menginap semalam di thailand dan esoknya mereka berpisah lagi.
Krist dan singto membeli apartemen sendiri. Mereka menabung untuk membeli rumah pribadi. Mereka ingin memulai hidup berdua dengan mandiri.
Walaupun latar belakang mereka sebagai orang yang sangat berkecukupan namun krist sudah lepas dari tanggung jawab orang tuanya. Dan memang seharusnya suaminya lah yang membiayai semua kebutuhan istri. Dan mereka memulai bisnis restoran untuk menghasilkan uang.
Jodoh memang ga ada yang tau. Mungkin yang sekarang sering bertengkar, sering adu mulut, sering dibikin sakit hati tapi ternyata dia yang jadi pasangan hidup. Sebercanda itu semesta tentang mengatur naik turun perasaan seseorang.
-
●
○
●
○
●Tbc