Keana berjalan di koridor sendirian, sejak awal sekolah dia tidak punya teman. Tapi sepertinya Keana fine-fine saja walau tidak punya teman. Apa dia sudah terbiasa?
"Ih kok bisa sih Caitlin masuk kesini tanpa bimbel?" tanyanya.
"Ah gabisa nih mana tuh anak peringkatnya gapernah turun di leaderboard." dumel Keana.
"Pokoknya gue harus bisa ngalahin dia. Harus bisa!" kata Keana menyemangati diri sendiri.
"Oh gue ada ide." katanya tersenyum licik.
⚫⚫⚫⚫
Caitlin makan dengan spageti siang itu di kantin sekolah. Di temani juga oleh Tae-Ra dan Evelyn.
"Ih sumpah ini spagetinya enak banget. Asli deh." kata Caitlin kagum.
"Emang iya.Kan udah pernah gue bilang kalo spageti disini enak." balas Evelyn sambil menyendok nasi goreng kimchinya.
Caitlin menelan spagetinya."Iya juga. Baru inget gue."
"Tteokbokki disini juga enak tau." kata Tae-Ra.
Evelyn mengangguk setuju. "Lumayan sih menurut gue."
"Halo boleh gabung?" tanya Adrin tiba-tiba datang.
Evelyn mengerjap kaget lalu mengangguk. "Iya boleh."
"Hehe makasih ya. Soalnya gue gaada temen." kata Adrin sendu.
"Padahal kita mah fine-fine aja kalo lo mau gabung. Kenapa gak gabung dari dulu aja?" tanya Caitlin. Caitlin malah senang jika banyak yang ingin bergabung dalam pertemanannya."Gak enak soalnya." jawab Adrin terdengar canggung.
"Santai aja kali Drin." timpal Tae-Ra.
Adrin tersenyum senang. "Makasih." jawabnya.
Tae-Ra mengangguk lalu mempersilahkan Adrin untuk duduk di sampingnya.
Memang benar sejak awal MOS Adrin di kantin selalu makan sendiri. Kalau di kelas dia sering berbicara dengan Gavin tapi tidak terlalu sering juga.
"Dulu gue sama Adrin senasib." ujar Evelyn tiba-tiba.
"Maksudnya sama-sama gak punya temen gitu?"
Evelyn mengangguk membenarkan. "Iya."
"Dulu itu gue gapunya temen deket kayak kalian. Mungkin di kelas gue cuma ngobrol sekali-sekali doang. Orang- orang jadi males temenan sama gue karena dulu gue itu tertutup banget. Jarang ngomong, jutek juga sama orang. Awalnya sih banyak yang deketin gue tapi ya gitu gue masih dengan kepribadian buruk gue. Gue masih jutek ngomong sama orang udah gitu singkat-singkat lagi." ungkap Evelyn jujur.
"Tapi sejak masuk high school gue berusaha buat ngubah sikap buruk gue. Berusaha buat lebih banyak bicara dan ga terlalu tertutup sama orang-orang. Dan ya kayak sekarang gue punya temen deket kayak kalian."
"Baguslah kalo gitu." kata Caitlin.
"Lo kenapa gaada temen?" tanya Tae-Ra kepada Adrin.
Adrin menggeleng tidak tau. "Gatau sih. Gue ngerasa gaada yang cocok sama gue waktu itu. Semoga sekarang gue bisa nyesuaiin diri sama kalian ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotalge High School
Teen FictionApa kalian tau Hotalge High School? Sekolah ternama di dunia. Mungkin semua murid ingin bersekolah disana. Tantangan untuk masuk kesana tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kalian akan bersaing dengan berbagai murid dari banyak negara. Hotalge...