Iri(10)

6.6K 653 14
                                    

Caitlin yang melihat pertengkaran antara Adrin dan Elena hanya menyaksikan dengan perasaan tak percaya.Bagaimana bisa murid hotalge high school berlaku seperti orang yang tidak punya attitude.Setau Caitlin murid -murid disini memiliki attitude yang sangat baik.Kenapa 2 anak itu seperti tidak punya attitude?atau mungkin yang disorot ke publik hanya perlakuan baik murid hotalge saja? padahal nyatanya semua murid di hotalge berperilaku hampir sama dengan murid sekolah lain? Bedanya anak murid sekolah lain tidak akan seambisius murid hotalge? Ahh itu hanya membuat beban pikiran Caitlin semakin bertambah. Intinya memang seharusnya kita tidak langsung percaya percaya dengan berita yang ada di sosial media,sepertinya kita harus melihat keadaannnya secara langsung.

Caitlin menghampiri Elena ."Lo kenapa sih len?"

Elena menoleh untuk melihat Caitlin."Gapapa kok."

Caitlin yang tidak puas dengan jawaban seperti itu langsung maju selangkah untuk berbicara lebih dengan Elena."Ada masalah apa lo sama Adrin?"

"Gue cuma kesel aja sama dia."kata Elena mencoba meyakinkan Caitlin kalau dia tidak ada apa apa dengan Adrin.

Caitlin masih tidak yakin dengan perkataan Elena."masa sih?"

"iya."jawab Elena singkat kemudian langsung pergi begitu saja meninggalkan Caitlin.

Apa Caitlin salah bertanya seperti itu?

"Masih gak yakin gue."ujar caitlin.Dia dapat melihat tatapan kebencian dari mata Elena.

"Gak yakin apanya?"tanya Tae-Ra tiba-tiba berada di belakang Caitlin.Caitlin langsung terlonjak kaget melihat kehadiran Tae-Ra yang tiba tiba sudah berdiri saja di belakangnya.

Caitlin berbalik badan."Gak kenapa-kenapa."

"Ih lo kok main rahasia-rahasiaan sih."kata Tae-Ra mendorong pelan bahu Caitlin.

Caitlin menghela nafas kasar."Iya nanti gue ceritain di kantin."Caitlin menarik tangan Tae-Ra untuk membawa cewek itu ke kantin.

Tiba-tiba Caitlin berhenti mendadak karena teringat sesuatu."Evelyn nggak ikut?"

''Katanya dia gak laper,yaudah yuk cepetan ke kantin keburu jam istirahat abis nih."Tae-Ra mendorong punggung Caitlin agar segera berjalan.

Setibanya di kantin Tae-Ra langsung menarik satu kursi dan menyuruh Caitlin duduk di kursi itu.Caitin hanya menuruti perintah Tae-Ra awalnya dia agak bingung dengan perilaku Tae-Ra tapi akhirnya dia menurut saja lagian tidak ada ruginya kan.

"Oke sekarang lo mau pesen apa?Tanya Tae-Ra bersemangat.

Caitlin mengernyitkan dahinya karena bingung."Lo kenapa dah?"

"Ih cepetan lo mau pesan apa?"kata Tae-Ra mendesak Caitlin.

"Makanan yang kayak tadi pagi."jawab Caitlin sambil menyenderkan punggungnya ke kursi.

Tae-Ra mendengus kesal."Seharusnya lo makan makanan berat Caitlin.Lo juga lagi sakit jadi harus makan yang banyak."

"Gue maunya menu tadi pagi ,cepetan pesen!"perintah Caitlin mendorong punggung Tae-Ra supaya cewek itu beranjak dari tempatnya.Tae-Ra mundur beberapa langkah karena terdorong oleh Caitlin, cewek itu mendengus kesal lalu pergi untuk memesan makanan.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Tae-Ra datang dengan membawa nampan."Nih makan sampe abis ya! awas aja nggak abis."

"Oh oke gue baru paham kalo lo itu manjain gue dari tadi gara-gara gue lagi sakit kan?"tanya Caitlin lalu mengunyah roti bakarnya.

"Kurang tepat." Balas Tae-Ra kemudian meraih minumannya dan meneguknya hingga tersisa setengah.

"Kehausan apa gimana dah lo?" Heran Caitlin.

Hotalge High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang