"Gimana Len remedy class nya? Enak?" ledek Gavin membuat Elena memberengut kesal.
Elena melemparkan tisu bekasnya ke Gavin. "Enak-enak ndasmu."
"Abisin tuh makanan lo Vin. Jangan ngeledek anak orang mulu." kata Hideaki. Padahal dia juga sering ngeledekin Elena gara-gara ikut remedy class. Hideaki mulai gak ngaca ya.
"Mampus lo ikut remedy class. Makanya jangan sombong." ucap Adrin tiba-tiba. Sontak semua orang yang ada di ruang makan menatap Adrin dengan wajah heran.
"Apa lo semua?" kata Adrin ngegas. Adrin yang anak elite class tau gak begitu orangnya. Dia tuh gak pernah ngeledek gitu. Tapi sekarang kok tiba-tiba jadi gitu.
"Aneh aja." celetuk Gavin pelan.
"Lo pikir gue bakal selamanya gitu." kata Adrin tidak biasa.
"Lo napa si?" tanya Gavin heran.
Adrin mengedikkan bahunya tidak peduli.
"Aneh lo. Kejedot dimana si? Sifat lo tiba-tiba berubah drastis gitu." tanya Gavin lagi. Dia benar-benar kaget Adrin tiba-tiba mengatakan itu kepada Elena. Setau dia Adrin gak suka ngejek orang. Tapi sekarang Adrin beda sekali. Atau mungkin gara-gara kejadian Elena ngedorong Adrin sampai jatuh? Masa itu sih?
Adrin hanya diam tak menjawab sama sekali pertanyaan Gavin. Dia dengan santai melahap makanan yang ada di depannya.
"Lo kenapa sih Drin? Ada masalah sama Elena?" bisik Caitlin sangat kepo.
Adrin menggeleng. "Gak. Lagi pengen ngeledekin orang aja."
Caitlin mencibir. "Aneh lo."
"Bodo." balas Adrin tak peduli.
"Heh mentang-mentang sekarang lo udah ada temen jangan sok-sok an ya." balas Elena emosi.
"Loh kok ngamuk?"
"Dulu aja lo diem-dieman gara-gara gaada temen. Sekarang sok berani mentang-mentang ada temen. Mana temen lo dulunya temen gue cih." balas Elena pedas. Tapi Adrin tidak bereaksi sedikitpun. Tak marah atau tak terpancing emosi sedikitpun dia tetap menyantap makanannya dengan santai.
"Heh budeg lo." kata Elena sedikit meninggikan suaranya.
Adrin melirik sinis Elena. Dibalas tatapan tajam oleh Elena.
"Udah deh ah." kata Gavin mencairkan suasana. Adrin langsung berhenti menatap Elena kemudian dia berdiri dan langsung pergi begitu saja.
"Eh Adrin lo mau kemana?" teriak Caitlin memanggil Adrin yang sudah berjalan menjauh dari ruang makan.
"Biarin aja. Dia lagi pengen sendirinya kayaknya tuh." kata Hideaki sok tau.
"Sok tau lo." cibir Evelyn.
Hideaki melirik Evelyn kesal."Dih."
"Apa lo liat-liat gue colok nih pake garpu." kata Evelyn galak.
"Gue juga punya." jawab Hideaki mengangkat garpunya.
"Semua orang punya kali anjir." balas Gavin.
"Lo gausah ikut-ikutan." jawab Hideaki nyolot. Gavin hanya mendengus malas.
"Gue ada gosip loh." kata Caitlin heboh.
"Apaan?" tanya Gavin antusias. Gavin itu suka banget ngegibah. Sekalinya ngegibah diungkit sampe akar-akarnya.
"Itu loh katanya ada anak dari middle class yang kena drop out gara-gara ikut remedy class udah empat hari tapi gak bisa ngerjain soal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotalge High School
Teen FictionApa kalian tau Hotalge High School? Sekolah ternama di dunia. Mungkin semua murid ingin bersekolah disana. Tantangan untuk masuk kesana tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kalian akan bersaing dengan berbagai murid dari banyak negara. Hotalge...